Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara SD Kenari 08 Jakpus Pastikan Siswa Tak Kelayapan Usai Sekolah

Kompas.com - 07/04/2021, 16:44 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri 08 Jakarta Pusat berupaya memastikan siswa-siswi tak kelayapan usai mengikuti pembelajaran tatap muka.

Pantauan Kompas.com, setelah pembelajaran berakhir, murid diminta berbaris dengan tertib di gerbang keluar.

Pihak sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, guru hingga satpam kemudian mengecek apakah murid sudah dijemput. Jika sudah ada orangtua yang menjemput, maka murid dipersilakan untuk keluar dari gerbang sekolah.

Baca juga: Di SDN 08 Jakpus, 83 Persen Orangtua Izinkan Anaknya Sekolah Tatap Muka

Namun, jika belum ada orangtua atau perwakilan yang menjemput, maka murid tersebut diminta untuk menunggu terlebih dulu di dekat gerbang keluar.

Sebagian besar murid dijemput langsung oleh orangtuanya. Namun ada juga yang dijemput oleh ojek langganan.

"Ini supaya memastikan murid memang langsung pulang setelah pembelajaran tatap muka selesai," kata Kepala Sekolah SDN 08 Hardi Priyono.

Baca juga: Bisa Mengajar Tatap Muka, Guru SD Kenari 08: Sudah Kangen Banget sama Murid

Hardi menegaskan, pihaknya berkomitmen agar murid tak hanya menerapkan protokol kesehatan selama di lingkungan sekolah, namun juga saat berangkat dan pulang. Oleh karena itu, pihak sekolah harus memastikan para murid tak kelayapan usai pembelajaran tatap muka.

"Harapan kami, uji coba pembelajaran tatap muka ini berjalan dengan lancer, tak ada kendala, tidak terjadi cluster baru, sehingga bisa menjadi contoh sekolah lain dan nantinya pemerintah mengijinkan semua sekolah untuk buka," kata Hardi.

Total ada 82 siswa dari kelas 4 a, b dan c yang mengikuti pembelajaran tatap muka di SD Kenari 08 hari ini. Tiap kelas dibagi dalam dua shift.

Shift pertama mengikuti pembelajaran tatap muka pukul 07.00-09.00 WIB. Setelah itu, kelas langsung dibersihkan disinfektan agar kembali siap digunakan oleh siswa yang mengikuti pembelajaran di shift kedua pada pukul 10.00-12.00 WIB.

Ada tiga ruang kelas yang digunakan, semuanya terletak di lantai dasar. Tiap kelas diisi tidak lebih dari 16 siswa guna menerapkan protokol jaga jarak.

Pantauan kompas.com, kegiatan belajar mengajar tatap muka berjalan tertib. Sesampainya di gerbang sekolah, siswa langsung diukur suhu tubuhnya.

Siswa kemudian langsung diarahkan untuk cuci tangan dengan sabun di sebuah keran yang terletak tak jauh dari pintu masuk.

Seluruh siswa dan guru tertib mengenakan masker dan face shield selama kegiatan belajar mengajar.

Total, ada 85 sekolah di wilayah DKI Jakarta memulai uji coba sekolah tatap muka hari ini, dan akan berlangsung hingga 29 April 2021.

Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah pusat yang sudah mengizinkan sekolah tatap muka digelar di tengah pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com