TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan bersama pemerintah pusat melakukan sinkronisasi data perkembangan kasus Covid-19.
Hal tersebut dilakukan agar tidak lagi ada selisih data kasus antara yang dicatatkan Satuan Gugus Tugas Covid-19 tingkat kota dengan nasional.
"Sejak selasa kemarin pusat menyamai datanya dengan data yang di daerah. Sehingga dalam satu minggu ini seolah kasus di daerah naik signifikan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Selisih Jumlah Pasien Covid-19 Depok Terjadi Lagi, Versi Pemerintah Pusat 89 Persen Lebih Banyak
Menurut Allin, data kasus Covid-19 yang dicatatkan pemerintah daerah selama ini kerap lebih banyak dari pemerintah pusat. Pasalnya, tidak semua yang dilaporkan daerah langsung terinput dalam sistem Satuan Gugus Tugas Covid-19 Nasional.
"Selama ini ada perbedaan data antara data di pusat dengan data di daerah. Dimana data di daerah lebih banyak, jika dibanding dengan data di pusat," ungkap Allin.
Adapun pencocokan dilakukan dengan memasukan data kasus Covid-19 yang belum terinput dalam aplikasi New All Record (NAR) pemerintah pusat.
Baca juga: Selisih Data Terjadi Lagi, Depok Minta Satgas Covid-19 Konsen: Bahaya jika Tak Diselesaikan
Akibatnya, kasus Covid-19 dari Tangerang Selatan seakan mengalami lonjakan dan masuk sebagai wilayah berstatus zona merah penyebaran Covid-19.
"Padahal itu kasus lama yang baru terinput dalam sistem pusat," kata Allin.
Berdasarkan data dalam laman https://covid19.go.id/peta-risiko yang dipublikasikan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional, terdapat 10 kabupaten/kota yang berstatus zona merah penyebaran Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Baca juga: Tangsel Zona Merah Covid-19, Dinkes Sebut Pusat Terlambat Input Data Daerah
Kabupaten/kota tersebut, yakni Mataram, Nusa Tenggara Barat; Belitung, Kepulauan Bangka Belitung; serta Barito Timur, Kapuas, dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Wilayah lain yang juga berstatus zona merah penyebaran Covid-19, yakni Tanah Laut, Kalimantan Selatan; Tangerang Selatan, Banten; serta Badung, Gianyar, dan Buleleng, Bali.
Kendati demikian, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Tangerang Selatan masih berstatus zona oranye atau wilayah dengan risiko penularan sedang.
Data tersebut berdasarkan peta risiko penyebaran Covid-19 terbaru untuk setiap kabupaten/kota di wilayah Banten yang dipublikasikan pada Selasa (6/4/2021) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.