JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat segera mendirikan posko di Pasar Tanah Abang guna memantau kepadatan pengunjung yang berbelanja menjelang Ramadhan.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, posko pemantauan akan ditempatkan di sejumlah titik rawan kerumunan pengunjung.
"Petugas akan disiagakan di posko pemantauan Pasar Tanah Abang," kata Dhany di Jakarta, Rabu (7/4/2021) seperti dilansir Antara.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Pembeli Jelang Ramadhan
Dhany menjelaskan, petugas akan disiagakan di posko pemantauan untuk memastikan para pengunjung menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti selalu mengenakan masker dan menghindari kerumunan.
Ini sebagai bentuk antisipasi Pemkot Jakarta Pusat agar momentum Ramadhan tidak membuat kepadatan pengunjung yang mengakibatkan kasus positif Covid-19 semakin bertambah.
"Jangan sampai kondisi peningkatan pengunjung di Pasar Tanah Abang mengakibatkan munculnya klaster baru penyebaran Covid-19," kata dia.
Baca juga: Anies Pastikan Pasokan Pangan Aman Jelang Ramadhan
Di sisi lain, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi massal terhadap pedagang yang berjualan di luar gedung Pasar Tanah Abang.
Koordinator Pelaksana Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Siti Khalimah mengatakan lebih dari 20.000 pedagang Pasar Tanah Abang di lingkup PD Pasar Jaya telah divaksin sampai dosis kedua.
"Vaksinasi pedagang pasar yang di dalam koordinasi PD Pasar Jaya sudah selesai 2 dosis. Untuk pedagang-pedagang di luar gedung Pasar Jaya sedang dalam persiapan," kata Siti.
Baca juga: Pemberian Dosis Kedua Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Sudah Berlangsung
Berdasarkan pantauan hari ini, sejumlah toko baju dan perlengkapan ibadah di Pasar Tanah Abang Blok A dan Blok B dipenuhi pembeli. Namun, tidak ada petugas keliling yang memantau agar para pengunjung tidak berkerumun. Meski begitu, para pengunjung terlihat mengenakan masker.
Salah satu pedagang busana muslim, Tantri (23) mengatakan, pembeli mulai ramai sejak akhir pekan lalu dengan jumlah pembelian hingga 30 lusin per hari. Dibandingkan hari-hari biasanya, Tantri mengaku hanya bisa menjual puluhan potong baju saja.
"Sudah mulai ramai dari daerah juga ada yang datang, dari Bogor sampai Padang sudah mulai ada yang beli," kata Tantri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.