JAKARTA, KOMPAS.com - Terungkapnya motif pengendara mobil Fortuner menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Rabu (7/4/2021).
Selain itu, sejumlah berita lain seperti uji coba sekolah tatap muka juga menarik minat pembaca kemarin.
Berikut berita-berita yang menjadi terpopuler di Megapolitan kemarin.
Baca juga: Pemblokiran Akses Warga Lagi-lagi Terjadi di Kota Tangerang
Polisi membeberkan motif pengemudi mobil Fortuner bernama Muhammad Farid Andika yang menodongkan senjata ke warga sekitar di Jalan Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021).
Aksi koboi Farid tersebut terjadi setelah ia menyenggol pengendara motor bernama Novia.
Menurut polisi, Farid mengeluarkan senjata dan mengacungkannya karena takut warga mengerubunginya untuk meminta pertanggungjawaban.
Berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Lebih dari 5.000 Warga Jakarta Bisa Punya Rumah jika 4 Pasar Ini Dikembangkan
Sebanyak 85 sekolah di DKI Jakarta menggelar uji coba belajar tatap muka, Rabu. Salah satunya adalah SMK Negeri 15 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di SMKN 15, kelas yang dibuka untuk uji coba kemarin adalah untuk siswa kelas 10.
Sejumlah siswa di sekolah tersebut mengaku senang bisa belajar tatap muka. Salah satu alasannya adalah dapat bertemu teman-teman.
Kisah selengkapnya di sini.
Baca juga: Kasus Mutasi Virus Corona E484K Eek Ditemukan di Jakarta, Apa Itu?
Pemblokiran akses warga kembali terjadi di Tangerang, tepatnya di kawasan pergudangan Jalan Kemuliaan, Cipondoh, Rabu.
Adalah Edi, seorang ahli waris dari pemilik tanah bernama Sidi Dingdik alias Nisan. Tanahnya berlokasi di belakang penutup akses tersebut.
Adapun penutup akses itu berupa empat tripleks yang dijadikan seperti balok dengan ukuran 4 meter x 1,5 meter x 0,5 meter (panjang x lebar x tinggi).
Berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Akui Tak Bisa Sekat Pemudik
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) menceritakan kisah mereka saat menegur para pesepeda nakal yang menggunakan jalur kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Padahal, di daerah tersebut telah disediakan jalur khusus untuk pesepeda.
"Kalau ditegur malah galakan mereka," kata Saiful kepada Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
Cerita selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.