JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengemudi mobil Fortuner yang menodongkan senjata usai menabrak pemotor di Jalan Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021) masih ramai diperbicangkan.
Pengemudi bernama Muhammad Farid Andika telah ditetapkan sebagai tersangka untuk dua kasus, yakni kepemilikan dua senjata airsoft gun dan air gun serta kecelakaan lalu lintas.
Terkini, polisi membeberkan sejumlah pengakuan dari Farid selama menjalani pemeriksaan.
Baca juga: Pemkot Tangerang Bongkar Penutup Jalan Menuju Pergudangan di Cipondoh
Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, Farid menodongkan airsoft gun didorong banyaknya orang di lokasi kejadian karena takut setelah menabrak pemotor.
"Motif sementara, karena ramainya orang saat itu dan ada yang mukul kap mobil. Itu pengakuan dia," kata Yusri, Rabu (7/4/2021).
Farid, dijelaskan Yusri, takut massa semakin mendesaknya untuk meminta pertanggungjawaban.
"Kemudian, karena rasa takutnya itu kemudian dia mengeluarkan senjata tersebut. Tapi, kami masih mendalami terus (keterangannya)," sambungnya.
Baca juga: Blokade Akses Warga Lagi-lagi Terjadi di Kota Tangerang
Farid juga mengaku kepada polisi bahwa ia menolong pemotor yang ditabraknya.
Tepatnya, Farid sempat meninggalkan lokasi setelah menodongkan senjata ke warga lalu putar balik untuk memeriksa korban.
"Keterangan yang didapat, dia (Farid) sempat pergi dan putar balik untuk melihat korban dan ngobrol sama korban," sebut Yusri.
Saat berbicara dengan pemotor tersebut, Farid, dikatakan Yusri, telah meminta maaf atas kecelakaan dan aksi arogannya.
Sehingga, pihak korban sempat berwacana tidak memperpanjang persoalan tersebut.
Baca juga: Buronan Densus 88 Polri Sudah Pindah dari Tanjung Barat sejak 5 Tahun Lalu
"Makanya dari pihak korban menyampaikan ada wacana tidak akan melanjutkan. Nanti saya cek lagi ulang," ucap Yusri.
Di sisi lain, korban bernama Novia Afra Afifah (20) telah melaporkan Farid ke Mapolres Jakarta Timur, Jumat malam.
“Iya, buat laporan, (tuntutannya) yang penting ditindaklanjuti, yang seadil-adilnya,” kata Novia, dilansir dari Tribun Jakarta.