Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buronan Densus 88 Dikenal Sosok yang Baik dan Tak Mencurigakan

Kompas.com - 08/04/2021, 10:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nouval Farisi (36) warga Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris buruan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Dalam pandangan warga, Nouval dikenal sebagai orang yang tak pernah bermusuhan dan tak pernah terlibat konflik dengan warga.

Semasa kecil dan tumbuh dewasa besar di Tanjung Barat, Nouval dikenal dengan sosok putra Betawi yang baik, beragama yang taat, dan selalu menjaga silaturahim.

"Kebetulan saya jadi Ketua RT sudah 16 tahun nih. Saya pengurus RT sudah lama dan juga dia tetangga dekat saya," ujar Ketua RT setempat, Budianto (51) saat ditemui di rumahnya, Rabu (7/4/2021) malam.

Baca juga: Polisi Sita Samurai hingga Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris di Tanjung Barat

Budianto mengatakan, tak ada yang mencurigakan dan aneh dalam keseharian Budianto. Dalam bergaul dengan teman-temannya, ia kerap bercanda.

"Yang saya garis bawahi beliau orang baik, beliau (Nouval) dari keluarga Al Sunnah Wal Jamaah, Betawi kan. Di lingkungan tinggal selama tinggal dari anak-anak, dewasa, sampai menikah tidak pernah membuat masalah," tambah Budianto.

Adapun Nouval di Tanjung Barat tinggal di rumah kakek neneknya. Ia dibesarkan oleh kakek neneknya hingga akhirnya meninggal dan ia menikah lalu pindah ke Pasar Minggu.

Semenjak pindah, Nouval juga terkadang masih mampir ke tempatnya dibesarkan. Nouval juga suka bergabung dengan kegiatan-kegiatan warga meski sudah pindah.

"Kalau kegiatan masih tinggal di sini sering ikut tur (warga) dia. Saat rumah di sana dia masih ada juga ikut sesekali tur di sini. Beliau ajak anak dan istri," ujar Budianto.

Nouval juga sempat bekerja di tempat yang tak jauh dari tempatnya dibesarkan. Ia juga terkadang masih mampir untuk nongkrong bersama teman-temannya.

Baca juga: Buronan Densus 88 Polri Sudah Pindah dari Tanjung Barat sejak 5 Tahun Lalu

"Dia sempat kerja di Cempaka samping itu kan ada peminjaman uang. Nah dia (Nouval) sebagai debt collector. Kalau istirahat dia suka datang ke Kober Lama (dekat rumah Nouval), nongkrong sama teman-temannya. Tapi dia tidak ada berbahasa yang berpikirnya jauh gitu (radikal)," kata Budianto.

Nouval juga tak pernah memperlihatkan gerak-gerik tergabung dengan kelompok radikal.

Budianto melihat Nouval dalam selama tinggal di Tanjung Barat suka terlibat dalam kegiatan Karang Taruna.

"Dia ikut organisasi-organisasi yang sifatnya radikal, saya tidak pernah tahu. Memang tidak ada di lingkungan kita," tambah Budianto.

"Status Whatsapp-nya ngga pernah yang ekstrem-ekstrem. Status WA-nya paling tentang jualan cupang, telur, dan main sama anak-anak. Statusnya seputar keluarga dan ekonomi. Kalau untuk menghasut tidak pernah ya setahu saya," kata Budianto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com