Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Rp 43 Triliun, Pelaku Industri Harap Pemerintah Permudah Izin Penyelenggaraan MICE

Kompas.com - 08/04/2021, 11:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) mencatat kerugian sebesar Rp 43 triliun sepanjang Maret-Desember 2020 akibat pandemi Covid-19.

Ketua Umum Asperapi Hosea Andreas Runkat menyebut, kerugian tersebut dialami setelah banyaknya penyelenggaraan pameran atau meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) yang dibatalkan.

Andreas mengungkapkan, sebanyak 239 pameran urung dilaksanakan pada tahun lalu. Hal tersebut, sambungnya, berdampak pada pemasukan pelaku industri di Indonesia.

"Kerugian tahun lalu itu kami catat ada di Rp 43 triliun. Untuk tahun sekarang (Januari-Maret 2021) belum kami hitung," kata Andreas, usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asperapi, di Kebun Raya Bogor, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: PHRI DKI Jakarta Berharap Pemerintah Tolong Sektor Hotel dan Retoran

Andreas mengharapkan agar pemerintah dapat membantu mencari solusi atau jalan keluar dari persoalan tersebut.

Salah satu yang diinginkan oleh para pelaku industri MICE di tanah air, kata Andreas, adalah dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar dapat segera membuka kembali kegiatan MICE, khususnya terkait perizinan.

Selain itu, ia berharap agar kegiatan MICE dimasukan ke dalam rencana perluasan kebijakan travel corridor arrangement.

"Mudah-mudahan ada lampu hijau untuk penyelenggaraan event kita selanjutnya, karena kita banyak mendatangkan buyers dan exhibitor dari luar negeri," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Uno: Sebentar Lagi Sektor MICE Akan Kembali Dibuka

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (5/4/2021) mengatakan, event pameran atau MICE di Indonesia sudah bisa dilakukan kembali.

“Seperti hasil dari konferensi video dengan pak Kapolri dan dilanjutkan dengan kegiatan yang memperlihatkan pelaku sektor MICE, sudah kami beri sinyal bahwa selama kegiatan mengacu ke protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Sandiaga.

Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, penyelenggara juga harus disiplin dalam penerapannya.

Lebih lanjut, sebelum MICE diselenggarakan, Sandiaga mengimbau agar para penyelenggara melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, TNI/Polri, dan pemerintah setempat.

Sandiaga juga mengatakan bahwa penyelenggaraan MICE selama era new normal harus memiliki fleksibilitas dan opsionalitas.

“Seandainya kasus Covid-19 meningkat di hari yang dilakukan, (MICE) bisa dilakukan adaptasi dengan konsep hybrid atau full online," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com