BOGOR, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) mencatat kerugian sebesar Rp 43 triliun sepanjang Maret-Desember 2020 akibat pandemi Covid-19.
Ketua Umum Asperapi Hosea Andreas Runkat menyebut, kerugian tersebut dialami setelah banyaknya penyelenggaraan pameran atau meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) yang dibatalkan.
Andreas mengungkapkan, sebanyak 239 pameran urung dilaksanakan pada tahun lalu. Hal tersebut, sambungnya, berdampak pada pemasukan pelaku industri di Indonesia.
"Kerugian tahun lalu itu kami catat ada di Rp 43 triliun. Untuk tahun sekarang (Januari-Maret 2021) belum kami hitung," kata Andreas, usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asperapi, di Kebun Raya Bogor, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: PHRI DKI Jakarta Berharap Pemerintah Tolong Sektor Hotel dan Retoran
Andreas mengharapkan agar pemerintah dapat membantu mencari solusi atau jalan keluar dari persoalan tersebut.
Salah satu yang diinginkan oleh para pelaku industri MICE di tanah air, kata Andreas, adalah dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar dapat segera membuka kembali kegiatan MICE, khususnya terkait perizinan.
Selain itu, ia berharap agar kegiatan MICE dimasukan ke dalam rencana perluasan kebijakan travel corridor arrangement.
"Mudah-mudahan ada lampu hijau untuk penyelenggaraan event kita selanjutnya, karena kita banyak mendatangkan buyers dan exhibitor dari luar negeri," ujar dia.
Baca juga: Sandiaga Uno: Sebentar Lagi Sektor MICE Akan Kembali Dibuka
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (5/4/2021) mengatakan, event pameran atau MICE di Indonesia sudah bisa dilakukan kembali.
“Seperti hasil dari konferensi video dengan pak Kapolri dan dilanjutkan dengan kegiatan yang memperlihatkan pelaku sektor MICE, sudah kami beri sinyal bahwa selama kegiatan mengacu ke protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Sandiaga.
Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, penyelenggara juga harus disiplin dalam penerapannya.
Lebih lanjut, sebelum MICE diselenggarakan, Sandiaga mengimbau agar para penyelenggara melakukan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19, TNI/Polri, dan pemerintah setempat.
Sandiaga juga mengatakan bahwa penyelenggaraan MICE selama era new normal harus memiliki fleksibilitas dan opsionalitas.
“Seandainya kasus Covid-19 meningkat di hari yang dilakukan, (MICE) bisa dilakukan adaptasi dengan konsep hybrid atau full online," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.