Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPO Densus 88 di Jatipadang, Warga: Ya Allah, Langsung Kaget, Gak Nyangka

Kompas.com - 08/04/2021, 12:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetapan warga Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Yusuf Iskandar alias Jerry (53) ke dalam daftar pencarian orang (DPO) terduga teroris tak disangka oleh warga sekitar.

Warga kaget atas penetapan Jerry sebagai terduga teroris.

“(Warga) Ya heran, Ya Allah. Langsung pada kaget kan, enggak menyangka,” ujar Ketua RT setempat, Taufik Umar (57) saat ditemui di rumahnya, Rabu (7/4/2021) malam.

Jerry dikenal selama tinggal di Jatipadang sebagai orang yang terbuka dan ramah. Warga pun berdoa agar Jerry tetap baik-baik saja.

Baca juga: Polisi Sita Samurai hingga Atribut FPI di Rumah Terduga Teroris di Tanjung Barat

“Ya Allah, mudah-mudahan enggak apa-apa. Saya bilang cuma kasihan,” ujar Umar.

Menurut dia, pencarian Jerry oleh polisi sudah diketahui warga sekitar dan keluarga. Umar mengatakan, Ketua RW 01 dan kakaknya juga telah memberitahu bahwa Jerry tengah diburu polisi.

Jerry disebutnya masih tercatat sebagai warga di salah satu RT RW di Jatipadang. Namun, Jerry sudah pindah dari Jatipadang.

“Dia warga saya memang, tapi sudah sangat lama tidak tinggal di sini. Tapi Kartu Keluarganya masih Kartu Keluarga sini. Memang keluarga besarnya masih di sini,” tambah Umar.

Baca juga: Pramugara Mengaku Disekap dan Dilecehkan di Setiabudi, Polisi Sangsikan Pelapor

Umar mengatakan, Jerry sudah pindah ke tempat lain. Rumahnya di Jatipadang sudah dijual dan ditempati oleh orang lain.

“Dia sudah pindah, sampai sekarang saya nggak tahu alamat pasnya di mana gitu ya," tutur Umar, pria yang sudah menjabat Ketua RT sejak tahun 2017.

Sebelumnya, Polri mengumumkan tiga nama yang masuk dalam DPO terduga teroris Densus 88.

Ketiganya adalah Yusuf Iskandar alias Jerry, Nouval Farisi (35), dan Arif Rahman Hakim (47).

Nouval tercatat sebagai warga Tanjung Barat, Jagakarsa. Sedangkan Arif adalah warga Petukangan Selatan, Pesanggrahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com