Pengurus YHK bersedia membantu Tien mewujudkan gagasannya. Tetapi mereka mengatakan gagasan Tien harus dirundingkan dengan banyak pihak.
Usai rapat, mereka menghubungi Pemerintah DKI Jakarta. Ali Sadikin, gubernur Jakarta 1966—1977, tertarik dengan rencana pembangunan MII.
“Proyek Miniatur Indonesia Indah memiliki maksud dan tujuan yang serupa dengan sebuah proyek yang pernah diusulkan DPRD DKI Jakarta pada tahun 1968,” tulis Indonesia Raya, 7 Desember 1972.
Ali Sadikin mengatakan proyek itu mirip dengan proyek Bhinneka Tunggal Ika. Karena itu, dia bersedia menjadi project officer pembangunan MII.
Baca juga: Pemerintah Ingin Pengelolaan TMII Berkontribusi pada Keuangan Negara
Ali Sadikin membantu YHK mencari lahan untuk pembangunan MII.
Dia awalnya mengusulkan lokasinya berada di dekat Hotel Indonesia (HI), tetapi lahan di sana kurang dari 20 hektar. Terlalu kecil untuk MII dalam gambaran Tien.
Mereka lantas beranjak ke wilayah timur kota, ke Cempaka Putih. Lahan di Cempaka Putih lebih luas daripada di dekat HI, tetapi masih kurang memuaskan Tien.
Bayangan Tien, pembangunan MII bakal bertahap dan mengalami perluasan. Cempaka Putih hanya cukup untuk pembangunan tahap awal.
Ali Sadikin kemudian menawarkan daerah Pondok Gede.
“Di Pondok Gede, Pemda DKI menyediakan lahan lebih kurang 100 hektar,” kata Ali Sadikin kepada Ramadhan K.H. dalam Bang Ali: Demi Jakarta 1966—1977.
Baca juga: Akan Tata Ulang TMII, Kemensetneg Segera Bentuk Tim Transisi
YHK menerima tawaran Ali Sadikin. Di sinilah MII kelak dibangun.
Batu pertama pembangunan MII diletakkan pada 30 Juni 1972. Pada 20 April 1975, MII resmi dibuka dengan nama Taman Mini Indonesia Indah.
Pada tahun 1977, Soeharto mengeluarkan sebuah ketetapan yang mengatur bahwa pengelolaan TMII diberikan kepada YHK.
Setelah 44 tahun, pemerintah melalui Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) akhirnya mengambil alih pengelolaan objek wisata tersebut agar dapat berkontribusi pada pendapatan negara.
"Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 19 Tahun 2021 tentang TMII. Yang di dalamnya mengatur penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg," ujar Mensesneg Pratikno, Rabu (7/4/2021).
(Historia.id/ Hendaru Tri Hanggoro)
Artikel di atas telah tayang di historia.id dengan judul "Gagasan Awal Taman Mini Indonesia Indah".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.