TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan proses perbaikan Jalan Setiabudi, Pamulang yang berjalan lambat sejak November 2020.
Mereka mengeluh karena banyak kendaraan roda dua maupun empat yang mengalami kecelakaan dan terperosok di lokasi perbaikan jalan.
Marinus Jay, seorang pemilik toko ponsel di Jalan Setiabudi menjelaskan, perbaikan jalan tersebut sudah berlangsung sejak November 2020.
Namun, proyek tersebut diduga mangkrak karena sudah lebih dua bulan terakhir tidak ada aktivitas pekerja.
Alat berat yang sempat dikerahkan untuk perbaikan jalan tersebut juga sudah lama diangkut dari lokasi.
Baca juga: Sudin Bina Marga Sediakan 1.500 Ton Aspal untuk Perbaikan Jalan Lingkungan di Jaksel
"Sudah dua bulan terakhir ini mangkrak, hampir enggak ada kelanjutan. Baru sehari dua hari lalu aja kelihatan lagi orang proyeknya, datang bawa besi. Tapi sampai sekarang enggak ada lagi," ujar Marinus kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).
Marinus mengungkapkan, perbaikan yang tak kunjung selesai itu menyebabkan banyak kecelakaan.
Dia mencontohkan, sekali waktu seorang pengendara motor yang pingsan karena terjatuh ke sisi jalan lebih rendah yang belum diperbaiki.
"Setiap hari pasti ada satu dua kecelakaan. Karena tinggi sebelah kan ini jalurnya. Pernah ada motor disenggol mobil terus jatuh ke sisi jalan yang pendek sana, sampai pingsan," kata Marinus.
Hal senada diungkapkan oleh Edward, seorang pemilik bengkel kendaraan di Jalan Setiabudi.
Menurut dia, tidak ada pembatas antara jalur kendaraan dengan sisi jalan yang belum diperbaiki menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
Selain itu, lampu penerangan jalan yang tidak menyala juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di Jalan Setiabudi.
"Garis pembatas tapi enggak maksimal. Enggak semua digaris. Ditambah lampu jalan disini mati kalau malam, cuma lampu dari toko-toko saja," ungkap Edward.
"Banyak kendaraan yang kejeblos. "Pernah ada ibu-ibu sama anaknya jatuh sampai pingsan. Yang paling tersorot ya hari ini, truk terguling itu," sambungnya.
Warga pun berharap agar Pemerintah Kota Tangerang Selatan, maupun Provinsi Banten untuk memasang garis pengaman atau pembatas selama proses perbaikan
"Ya kami sih berharap ditindaklanjuti dan secepatnya diperbaiki. Karena kan pelanggan kita juga jadi susah mau lewat," kata Edward.
Mereka juga berharap agar proyek perbaikan Jalan Setiabudi, Pamulang bisa segera dirampungkan dalam waktu dekat, agar aktivitas di lokasi bisa kembali normal.
"Pengerjaannya untuk lingkungan sudah terlalu. Bukan hanya untuk pengendara atau pengusaha. Akses masuk ke dalam gang atau perumahan juga jadi susah," pungkas Marinus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.