Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Tanah Abang: Pembeli Meningkat tetapi Belum Seramai Dulu

Kompas.com - 08/04/2021, 19:46 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang pakaian muslim di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat,  mulai merasakan kenaikan jumlah pembeli menjelang bulan Ramadhan 1442 Hijriyah. Meski begitu, omset penjualan pedagang masih jauh lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19.

"Kalau dulu sebelum pandemi, sudah mau masuk bulan puasa gini, ini pasti sudah habis semua satu toko," kata Yuli, pemilik toko pakaian muslim di Pasar Tanah Abang, Kamis (8/4/2021).

Namun kini tidak lagi. Toko milik Yuli di sudut Blok B lantai LSG Pasar Tanah Abang itu masih dipenuhi tumpukan baju muslim pria dan wanita.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Pembeli Jelang Ramadhan

Yuli mengatakan, baju-baju itu diproduksi sendiri. Jika stok di toko sudah menipis, Yuli akan memproduksi ulang baju-baju tersebut. Namun kini, baju yang diproduksi sejak tahun lalu itu masih memenuhi toko.

"Ini semua stok dari tahun lalu, belum kejual sampai sekarang, masih numpuk gini," kata Yuli.

Pada Ramadhan tahun lalu, Yuli tak bisa berjualan karena Pasar Tanah Abang ditutup. Saat itu, virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 baru masuk ke Indonesia sehingga pemerintah menerapkan pembatasan, termasuk aktivitas jual beli di pasar.

Yuli berharap stok baju muslim yang sudah diproduksi sejak tahun lalu itu bisa terjual pada Ramadhan dan lebaran tahun ini. Yuli mengakui sudah ada kenaikan penjualan memasuki bulan Ramadhan.

"Kalau dibandingin waktu baru-baru corona, ya sudah ada kenaikan 50 persenlah," ucapnya.

Namun, kenaikan itu tidak masih jauh dari angka penjualan seperti sebelum pandemi. Sebab, pembeli dari luar kota masih enggan untuk berbelanja di Pasar Tanah Abang.

Yuli menceritakan, sebelum pandemi, pembelinya biasa berdatangan dari kota-kota yang jauh dari Jakarta. Mereka membeli baju di toko Yuli secara grosir untuk dijual lagi di kota asal mereka.

Namun menjelang Ramadhan tahun ini, belum ada pembeli dari luar kota yang memborong baju di toko Yuli.

"Karena sekarang kan kalau mau naik pesawat masih harus swab. Jadi pada takut dan malas naik pesawat buat ke sini," kata Yuli.

Toko baju Ar Ridho milik Yuli, yang menjual pakaian muslim di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (8/4/2021).KOMPAS.com/Ihsanuddin Toko baju Ar Ridho milik Yuli, yang menjual pakaian muslim di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Alhasil, Yuli hanya mengandalkan pembeli yang datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kebanyakan mereka hanya membeli baju untuk dipakai langsung, bukan untuk dijual lagi.

"Jadi belinya satuan, ya lama habisnya," kata dia.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Ramai Jelang Ramadhan, Pemkot Jakpus Akan Dirikan Pos Pengawas Kerumunan

Hal serupa disampaikan Anugrah (48). Pemilik toko pakaian muslim di Blok B Pasar Tanah Abang itu juga merasakan kenaikan pembeli jelang Ramadhan, meskipun angkanya tidak signifikan seperti sebelum pandemi.

"Kalau dibandingkan awal-awal pasar boleh buka lagi tahu lalu, ya Alhamdulillah sekarang sudah ada kenaikan," kata dia.

Anugrah menceritakan, bisnisnya sempat terpuruk di masa-masa awal pandemi Covid-19. Ia bahkan terpaksa harus memecat karyawan.

Dia juga sempat mencoba berjualan secara online tetapi tidak laku.

"Jualan online di Shopee atau Tokopedia itu susah karena banyak banget saingannya. Susah kalau dari awal sudah terbiasa jualan di pasar," kata dia.

Namun, perlahan-lahan, Anugrah mulai mencoba bangkit. Meski pembeli relatif sepi, ia konsisten membuka kiosnya setiap hari. Lama kelamaan, penjualan mulai meningkat. Apalagi setelah jelang bulan Ramadhan mendatang.

"Ya yang tadinya hanya terjual belasan, sekarang sudah bisa dua sampai tiga lusin per hari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com