Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Kukuhkan 17 Anggota Akademi Jakarta yang Diketuai Seno Gumira Ajidarma

Kompas.com - 08/04/2021, 21:56 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengukuhkan 17 orang anggota Akademi Jakarta yang diketuai oleh sastrawan Seno Gumira Ajidarma pada Kamis (8/4/2021).

Akademi Jakarta telah terbentuk sejak tahun 1970 dan dikukuhkan pertama kali oleh Gubernur Ali Sadikin. Organisasi ini memiliki anggota yang bertugas seumur hidupnya.

Anies menuturkan, pengukuhan ini bukan saja dianggap sebagai bentuk rasa tanggung jawab bagi anggota Akademi Jakarta, tetapi harus ditunjukkan dengan sikap serta bukti yang nyata dalam bertugas.

Baca juga: Seno Gumira Ajidarma Mengaku Kena Tipu Dian Sastrowardoyo

Dia berharap, Akademi Jakarta bisa menjadi organisasi yang mendorong kemajuan kegiatan budaya di Jakarta. Keberadaan akademi ini, menurut Anies, bisa menjadi wadah terbuka sebagai ajang kontribusi bagi kalangan intelektual serta budayawan.

Anies menilai, Jakarta merupakan tempat berkumpulnya seluruh sumber daya perwakilan kebudayaan nusantara. Sehingga, keberadaan Akademi Jakarta diharapkan nantinya tidak hanya merepresentasikan budaya di Jakarta saja.

"Itu artinya Akademi Jakarta menjadi semacam platform untuk bisa mengumpulkan referensi baru yang berguna dalam meningkatkan derajat kebudayaan Indonesia di mata dunia," kata Anies melalui keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Dewan Kesenian Jakarta dan Akademi Jakarta Akan Direstrukturisasi

Perlu diketahui, 17 anggota Akademi Jakarta yang dikukuhkan, antara lain; Seno Gumira Ajidarma, Bambang Harymurti, Biem Benyamin, Hamento Kusumawidjaja, Karlina Supeli, Margani M. Muchtar, Syamsuddin Ch. Haesy, Zeffry Al Katiri, Ratna Riantiarno.

Kemudian Afrizal Malna, Armantono, Anto Hoed, Dolorosa Sinaga, Kusmayanto Kadiman, Melani Budianta, Sandyawan Sumardi, serta Tisna Sanjaya. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Askesra Setda DKI, Suharti; Kadis Kebudayaan, Iwan Henry Wardhana; serta Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Danton Sihombing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com