TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Keberanian Mahligai Kencana (49), ketua RT 04 RW 06, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan patut diapresiasi.
Dia sempat ditodongkan senjata dan hampir tertembak peluru airsoft gun saat menggagalkan percobaan perampokan di lingkungannya, Kamis (8/4/2021) kemarin.
Percobaan perampokan itu terjadi di salah satu rumah warga di Jalan Sukabakti I, tak jauh dari rumah Mahligai.
Pelakunya berjumlah empat orang yang ternyata masing-masing membekali diri dengan senjata.
Satu pelaku yang sedang mencoba membuka kunci pagar rumah warga berhasil diringkus Mahligai dan dua orang lain.
Baca juga: 4 Perampok Bersenjata Hendak Beraksi di Ciputat, Satu Pelaku Tertangkap Warga
Dibantu adik dan keponakannya, senjata yang dibawa pelaku itu langsung dirampas agar tak bisa melawan.
Saat ditemui di kediamannya, Mahligai menceritakan kronologi peristiwa percobaan perampokan yang dilakukan oleh empat pria bersenjata tersebut.
Peristiwa itu bermula ketika Mahligai yang tengah duduk di teras rumahnya, melihat empat orang berboncengan dua motor melintas sambil memperhatikan sekitar.
Saat melihat wajah dan kendaraan keempat pelaku, ingatan Mahligai kembali pada peristiwa perampokan yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, para pelaku pencurian sebelumnya sempat terekam kamera CCTV. Para pencuri berhasil menggasak barang berharga dari rumah warga dan melarikan diri.
Namun, warga sudah mengetahui ciri-ciri dan kendaraan para pelaku karena terekam kamera pengintai yang terpasang di sekitar lokasi.
"Mereka berhasil membawa barang di rumah warga. Kebetulan kami punya rekaman CCTV, dengan modal itulah kami membuat satu ingatan kepada para warga ini pelakunya," tutur Mahligai.
Baca juga: Gagalkan Upaya Pencurian, 2 Warga di Ciputat Tertembak
Dalam pikirannya, ciri-ciri fisik keempat pria itu, juga kendaraan yang digunakan mirip dengan pelaku perampokan rumah tetangganya.
Tanpa pikir panjang, Mahligai langsung memanggil adik dan keponakannya. Memeriksa rekaman video perampokan yang tersimpan di ponsel dua anggota keluarganya itu.
Merasa yakin, Mahligai bersama adik dan keponakannya memantau pergerakan keempat orang mencurigakan itu.
Saat diikuti, rombongan dua motor tersebut ternyata berhenti di depan salah satu rumah.
Satu pelaku di antaranya tampak berdiri di depan pagar rumah. Tangannya terlihat berusaha membuka paksa pagar rumah yang terkunci.
"Kami ikuti. Saat kami ikutin empat orang itu, satu orang lagi mencoba membuka kunci pagar rumah warga," ungkapnya.
Baca juga: 4 Perampok di Ciputat Berbekal Airsoft Gun, Sempat Keluarkan 5 Tembakan
Mahligai langsung mendatangi pelaku dan menanyakan tujuannya di depan rumah tersebut. Pelaku tak menjawab dan justru berusaha melarikan diri.
Pelaku disergap dan dijatuhkan ke tanah. Adik dan keponakan Mahligai langsung membantu menahan tangan pelaku yang berusaha mengambil senjata di saku celana.
"Pas ditangkap dijatuhkan itu, dia mau keluarkan senjata langsung, tapi ditangkis," tutur Mahligai.
Melihat rekannya tertangkap, tiga rekan pelaku langsung melarikan diri menggunakan satu sepeda motor.
Di ujung Jalan Sukabakti I, ketiga pelaku berhenti dan mengeluarkan senjata. Mereka menembak berkali-kali.
Mahligai beserta adik dan keponakannya diberondong peluru mimis.
"Awalnya yang bertiga sempat mengancam dengan senjata. Di ujung jalan baru dia nembak ke arah warga," ungkap Mahligai.
Baca juga: Komplotan Perampok Bersenjata di Ciputat Diduga Pernah Beraksi di Sekitar Lokasi Penangkapan
Tak gentar, Mahligai dan dua anggota keluarga tetap menahan pelaku yang berhasil ditangkapnya agar tak melarikan diri.
Sampai akhirnya, warga sekitar mulai berdatangan dan membantu mengejar tiga pelaku yang belum berhasil tertangkap.
"Pelaku lain nggak bisa kepegang, yang penting kami bisa amankan satu dulu," kata Mahligai.
"Lebih dari lima kali lah saya dengar suara tembakan. Baru abis itu kabur pakai satu motor. Satu motor ketinggalan karena (sempat) dijatuhkan warga," sambungnya.
Beruntung tak ada satupun peluru airsoft gun yang mengenai Mahligai dalam penembakan tersebut.
Namun, sang adik dan keponakannya tak seberuntung Mahligai.
Mereka terkena tembak di bagian bahu dan betis sebelah kanan. Keduanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan.
"Korbannya ponakan saya, dia kena di pangkal lengan kanan. Sama adik saya kena di betis bagian dalam. Peluru airsoft gun," ungkap Mahligai.
"Alhamdulillah tidak mengkhawatirkan. Ada luka saja," sambungnya.
Kini, pelaku yang berhasil ditangkap Mahligai sudah diserahkan ke Mapolsek Ciputat Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sepucuk airsoft gun dan satu sepeda motor pelaku yang diamankan warga setempat juga sudah diserahkan ke kepolisian.
"Anggota Polsek sama Koramil sudah datang, pelaku dibawa ke Polsek. Barang buktinya senjata yang dibawa pelaku itu, sama motor," pungkas Mahligai.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Napitupulu membenarkan percobaan perampokan tersebut.
Satu orang di antaranya berhasil tertangkap dan sudah berada di Mapolsek Ciputat untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Itu percobaan pencurian. Pelaku diduga empat orang. Sudah ditangkap satu orang," ujar Hitler saat dihubungi.
Hitler belum dapat menjelaskan lebih lanjut berkait percobaan perampokan oleh keempat pelaku tersebut.
Namun, dia membenarkan bahwa pelaku sempat menodongkan senjata dan menembak warga yang memergoki aksinya.
"Kata warga sempat menembak. Senjatanya airsoft gun," pungkas Hitler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.