Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ketua RT kepada Buronan Densus 88: Lebih Baik Menyerahkan Diri

Kompas.com - 09/04/2021, 09:55 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Nouval Farisi (36), warga Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, jadi buronan Densus 88 Anti-Teror Polri.

Dalam kartu tanda penduduk, ia tercatat tinggal di RT 03/RW 04 Kelurahan Tanjung Barat.

Ketua RT 03/RW 04 Budianto membenarkan Nauval masih tercatat sebagai warganya, meski sudah pindah tempat tinggal.

Budianto berharap Nouval kooperatif dan segera menyerahkan diri kepada Kepolisian agar ada kejelasan dalam proses hukum.

"Supaya selesai dan cepat 'clear' lebih baik menyerahkan diri, kalau ada sesuatu yang dia harus luruskan kepada polisi, itu jalan terbaik," kata Budianto, Kamis (8/4/2021), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Buronan Densus 88 Polri Sudah Pindah dari Tanjung Barat sejak 5 Tahun Lalu

Meski demikian, kata dia, Nouval sejak lima tahun lalu sudah tidak menetap di kawasan Tanjung Barat.

Nouval diketahui pindah ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah menikah.

Ia hanya sesekali mendatangi rumah yang berjarak beberapa meter dari kediaman ketua RT. Saat ini, rumah tersebut dihuni oleh paman dan bibinya.

Ketika masih tinggal di Tanjung Barat, kata dia, Nouval yang ia kenal merupakan sosok pemuda yang baik, suka bergaul baik dalam kepemudaan seperti Karang Taruna serta tidak memiliki masalah dan tidak berlaku aneh.

"Kami dan warga ikut prihatin tidak menyangka NF sejauh ini. Ini pun juga baru terduga, saya tidak ikut campur terkait hukum. Secara pribadi dan kita hidup bermasyarakat melihat dia selama ini baik dan tidak pernah bermasalah, saya prihatin, kenapa bisa sejauh ini," katanya.

Budianto mengaku terakhir bertemu Nouval saat pemberitan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pada awal Februari 2021 lalu.

Baca juga: Buronan Densus 88 Masuk Daftar Penerima Bansos Tunai

Nouval tercatat sebagai penerima bansos tunai Rp 300.000 per bulan.

Sebelumnya, NF juga penerima bansos sembako yang keduanya merupakan rangkaian bantuan pandemi Covid-19.

Budianto memperkirakan secara kedudukan nama Nouval masih akan tercantum sebagai penerima BST.

Meski demikian, ia tidak dapat memastikan kelanjutan pada sisa pengambilan selanjutnya.

"Haknya dia tetap ada tapi soal nanti dia mau ambil, saya tidak tahu juga, tapi bisa diwakili istrinya," katanya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri memburu tiga orang terduga teroris dari pengembangan penangkapan terduga teroris sebelumnya.

Baca juga: Rumah Buronan Densus 88 di Jatipadang Sudah Dijual

Densus 88 menetapkan ketiga orang terduga teroris itu masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi.

Kompas.com menerima dokumen tiga DPO terduga teroris atas nama Arief Rahman Hakim (48), Nouval Farisi (36), dan Yusuf Iskandar alias Jerry (54).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, para buron ini diketahui berdasarkan hasil pengembangan dari penangkapan sejumlah terduga teroris di Jakarta.

"Nanti soal perannya kami update," ujar Ramadhan.

Selain Nouval, ada terduga teroris yang diburu Densus 88 yaitu Arief Rahman Hakim yang tinggal di Petukangan Selatan, Pesanggrahan.

Terduga teroris lainnya, Yusuf Iskandar alias Jerry, tinggal di Jati Padang, Pasar Minggu.

Ketiga buron tersebut diduga melanggar ketentuan Pasal 15 jo Pasal 7 jo Pasal 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com