Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Baru Tahu Itu Tugu Pamulang, Kayak Kandang Burung Raksasa"

Kompas.com - 09/04/2021, 21:48 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tugu Pamulang yang terletak di Bundaran Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, bentuk tugu yang berdiri persis di depan Universitas Pamulang itu dianggap tidak mirip berbeda dengan desain awal yang direncanakan.

Kondisi tersebut diketahui setelah sebuah akun Instagram membandingkan foto tugu yang sudah jadi itu dengan gambar desain awal yang ternyata jauh berbeda.

Tak sedikit warganet yang mencibir bentuk Tugu Pamulang yang sudah ada dan menyebutnya lebih mirip "toren air".

Baca juga: Viral Tugu Pamulang yang Mirip Toren Air, Ini Penjelasan Pemkot Tangsel

Warga Tangerang Selatan dan pengendara yang biasa melintasi Jalan Siliwangi pun sepakat dengan asumsi warganet tersebut.

Rizki (30), seorang karyawan swasta yang tinggal di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur mengaku, hampir setiap hari melewati Tugu Pamulang saat berangkat bekerja.

Namun, dia baru mengetahui bahwa tugu yang berdiri saat ini jauh berbeda dengan rancangan awal sebelum dibangun.

"Malah saya baru tahu kalau itu bentuk Tugu Pamulang seharusnya enggak begitu. Orang cuma tiang-tiang enggak jelas," ujar Rizki kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Tugu Pamulang Dicibir Mirip Toren Air, Pemkot Tangsel Ingin Revitalisasi, tapi...

Menurut Rizki, bentuk Tugu Pamulang saat ini tidak jelas dan sama sekali tidak menambah keindahan wilayah Tangerang Selatan.

"Bentuknya saja enggak jelas, kayak kandang burung raksasa. Dibilang estetis, juga enggak. Entah buat apa dibangun kalau cuma begitu," pungkasnya.

Dihubungi secara terpisah, Rahman Tohir (27), warga Pondok Cabe mengatakan, keberadaan Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi tak menyimbolkan apapun.

Dia pun meyakini banyak warga yang tidak menyadari bahwa tiang-tiang tersebut ternyata sebuah tugu.

"Enggak berfaedah, tidak jelas bentuknya. Tidak menyimbolkan apapun," kata Rahman.

Rahman menyebut bahwa keberadaan Tugu Pamulang mengganggu pemandangan sehingga lebih baik dibongkar atau diganti dengan patung.

"Malah bikin jelek Pamulang. Sudah warnanya putih, enggak dirawat, jadi dekil," kata Rahman.

"Mending bongkar, atau ganti sama Patung (Wali Kota) Airin," sambung dia.

Sementara itu, Eka (36) warga Pondok Aren mengaku tidak mengetahui bahwa susunan tiang berkubah tengah Bundaran Jalan Siliwangi adalah Tugu Pamulang.

Baca juga: Kosmetik demi Cantiknya Jakarta: dari Bambu Getih Getah, Bronjong, hingga Tugu Sepeda Bernilai Ratusan Juta

"Selama ini lewat-lewat aja, enggak sadar itu tugu. Soalnya cuma tiang-tiang aja. Kirain cuma buat penanda masjid," kata Eka.

Dia mengaku baru mengetahui bahwa itu adalah Tugu Pamulang setelah ramai diperbincangkan di media sosial, karena bentuknya tidak mirip dengan rancangan awal.

"Baru tahu kemarin setelah viral di medsos. Ternyata tugunya beda banget sama desain. Jadinya jelek banget," kata dia.

Baca juga: Jakarta Buat Tugu Sepeda Rp 800 Juta, tapi Progres Jalur Permanen Justru Molor

Seperti diketahui, tugu tersebut hanya berupa tiang-tiang yang disusun melingkar. Tampak di bagian atasnya terpasang kubah berukuran sedang berwarna putih.

Tak ada ornamen atau hiasan apapun pada tugu yang disebut-sebut sebagai ciri khas kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Sementara pada rancangan awal yang beredar, tampak Tugu Pamulang akan berbentuk Hexagon dengan kubah kecil atasnya. Terdapat ornamen yang menghiasi diantara tiang-tiang tugu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com