Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Tugu Pamulang, Tak Sesuai Desain, serta Disebut Mirip Toren Air dan Kandang Burung Raksasa

Kompas.com - 10/04/2021, 08:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan, mendadak menjadi perbincangan warganet.

Pasalnya, sebuah foto perbedaan tugu dengan desain awal yang disandingkan dengan realisasinya viral setelah diunggah di salah satu akun Instagram.

Baca juga: Viral Tugu Pamulang yang Mirip Toren Air, Ini Penjelasan Pemkot Tangsel

Seperti diketahui, tugu tersebut hanya berupa tiang-tiang yang disusun melingkar. Tampak di bagian atasnya terpasang kubah berukuran sedang berwarna putih.

Tak ada ornamen atau hiasan apa pun pada tugu yang disebut-sebut sebagai ciri khas kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, itu.

Sementara itu, pada rancangan awal yang beredar, tampak tugu itu akan berbentuk heksagon dengan kubah kecil atasnya. Terdapat pula ornamen yang menghiasi tiang-tiang tugu.

Proyek Provinsi Banten

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, Tugu Pamulang merupakan proyek Pemerintah Provinsi Banten.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tidak bisa berbuat banyak untuk mengganti bentuk atau membangun ulang Tugu Pamulang.

"Itu punya Provinsi Banten. Itu sudah sangat lama (diperbincangkan)," kata Benyamin, Jumat (9/4/2021).

Menurut Benyamin, tugu itu sudah sejak lama menjadi perbincangan banyak pihak karena bentuknya yang berbeda dengan rancangan.

Benyamin mengaku sudah beberapa kali mengajukan revitalisasi Tugu Pamulang ke Pemerintah Provinsi Banten agar desainnya bisa disesuaikan dengan yang direncanakan.

Pemkot Tangsel minta dilibatkan

Benyamin juga meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan turut dilibatkan dalam proses revitalisasi tersebut.

"Kami sudah mintakan ke provinsi untuk diganti desainnya tugunya sesuai dengan desain awal. Dan kami minta diikutsertakan dalam perencanaan desainnya," ujar dia.

Baca juga: Tugu Pamulang Dicibir Mirip Toren Air, Pemkot Tangsel Ingin Revitalisasi, tapi...

Selain itu, pihaknya juga meminta agar Tugu Pamulang menjadi aset Kota Tangerang Selatan, jika Pemerintah Provinsi Banten belum bisa merevitalisasi tugu tersebut.

Dengan demikian, kata Benyamin, pemerintah kota memiliki wewenang untuk mengganti atau merawat tugu tersebut ke depannya.

"Secuil tugu itu serahkan kewenangannnya kepada kami, asetnya biar kami nanti yang membangun. Pilihannya begitu," ucap dia.

Mirip toren air

Dalam sejumlah unggahan di media sosial, banyak warga yang menilai bangunan tersebut tidak layak disebut tugu.

Sejumlah pengguna media sosal mencibir tugu tersebut, bahkan ada yang menyebut tugu tersebut lebih mirip dengan toren air.

"Pertama kali ngeliat langsung kirain itu toren air," tulis pemilik akun @rifkiadnan147.

Ada pula warganet yang menyindir desainer tugu mengalami lupa ingatan pada saat membuat.

"Positif thinking, siapa tau pas lagi buat itu, angin berhembus dengan kencang sehingga meluluhlantakkan ingatan para pembuatnya," tulis pemilik akun @joenambewan.

Dikira kandang burung raksasa

Di tengah cibiran yang muncul, sejumlah orang nyatanya tak mengetahui tiang dengan kubah di atasnya itu merupakan tugu.

Rizki (30), seorang karyawan swasta yang tinggal di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, mengaku tidak mengetahui tugu itu karena desainnya yang tak jelas.

"Malah saya baru tahu kalau itu bentuk Tugu Pamulang, seharusnya enggak begitu. Orang cuma tiang-tiang enggak jelas," ujar Rizki kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Baru Tahu Itu Tugu Pamulang, Kayak Kandang Burung Raksasa

Menurut Rizki, bentuk Tugu Pamulang saat ini tidak jelas dan sama sekali tidak menambah keindahan wilayah Tangerang Selatan.

"Bentuknya saja enggak jelas, kayak kandang burung raksasa. Dibilang estetis juga enggak. Entah buat apa dibangun kalau cuma begitu," pungkasnya.

Warga Pondok Cabe bernama Rahman Tohir (27) mengatakan, keberadaan Tugu Pamulang di Jalan Siliwangi tak menyimbolkan apa pun.

Dia pun meyakini banyak warga yang tidak menyadari bahwa tiang-tiang tersebut ternyata sebuah tugu.

"Enggak berfaedah, tidak jelas bentuknya. Tidak menyimbolkan apa pun," kata Rahman.

Baca juga: Wagub DKI: Tugu Sepeda Senilai Rp 800 Juta untuk Tempat Selfie Milenial

Rahman menyebutkan bahwa keberadaan Tugu Pamulang mengganggu pemandangan sehingga lebih baik dibongkar atau diganti dengan patung.

"Malah bikin jelek Pamulang. Sudah warnanya putih, enggak dirawat, jadi dekil," kata Rahman.

"Mending bongkar atau ganti sama Patung (Wali Kota) Airin," sambung dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Megapolitan
RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

Megapolitan
Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Megapolitan
Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban 'Bully'

Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban "Bully"

Megapolitan
Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Bocah hingga Berujung Tewas, Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Ulah Cabul Lansia di Depok: Remas Kemaluan Bocah hingga Berujung Tewas, Mengamuk Usai Dilabrak Orangtua Korban

Megapolitan
Benarkan Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Pihak RS: Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Benarkan Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Pihak RS: Terjadi Hal yang Tak Diinginkan

Megapolitan
CHR Sempat Bertemu Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

CHR Sempat Bertemu Ayahnya Sebelum Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

Megapolitan
Kebakaran di SMAN 6 Jakarta yang Merenggut Nyawa, Sekuriti Tewas Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Kebakaran di SMAN 6 Jakarta yang Merenggut Nyawa, Sekuriti Tewas Keracunan Gas APAR Kedaluwarsa

Megapolitan
Penjelasan RS Kartika Husada Bekasi soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Penjelasan RS Kartika Husada Bekasi soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Direkomendasikan Pakai Masker

Udara Jakarta Masih Tidak Sehat Pagi Ini, Warga Direkomendasikan Pakai Masker

Megapolitan
Temuan 12 Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Temuan 12 Senjata Api di Rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
CCTV di TKP Anak Perwira TNI Ditemukan Tewas Mati Total

CCTV di TKP Anak Perwira TNI Ditemukan Tewas Mati Total

Megapolitan
Diduga Hendak Balap Liar, Remaja di Kembangan Tewas Tabrak Separator

Diduga Hendak Balap Liar, Remaja di Kembangan Tewas Tabrak Separator

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo | SMAN 6 Jaksel Kebakaran | Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat

[POPULER JABODETABEK] KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo | SMAN 6 Jaksel Kebakaran | Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com