JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di sekitar Masjid Ar Rahman, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten tiba-tiba digegerkan oleh penemuan benda mencurigakan pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 21.30.
Satu kantong plastik merah, ransel berwarna hitam, dan ransel berwarna abu-abu ditinggalkan di dalam masjid. Tas tersebut ditinggalkan seorang pria.
"Ada anak muda jalan masuk sini tanpa izin. Biasanya kalau tamu baru suka tegur saya, permisi. Nah ini orangnya cuek mencurigakan. Masuk bawa tas ransel sama tas tenteng, pakai baju koko putih panjang sama sarung," kata Iman, seorang penjual susu jahe di sekitar masjid.
Iman dan warga curiga. Mereka langsung mencari pria tersebut, tetapi tidak berhasil.
"Sampai di ujung, saya jalan kayak orang bingung. Dia balik lagi, masuk ke Kompleks Maharta sampai 30 menit. Saya susul pakai motor enggak ada ketemu," kata Iman.
"Yang ditinggal satu tas ransel, terus satu tas tenteng," sambung dia.
Tim gegana dari Polda Metro Jaya tiba setelah dihubungi warga dan lagsung mensterilkan lokasi penemuan benda mencurigakan itu.
Tim Gegana dengan pakaian khusus menyisir lokasi penemuan dan memeriksa benda tersebut.
Hasil pemeriksaan, dipastikan benda itu tak berbahaya.
Baca juga: Polisi Sebut Pemilik Tas Mencurigakan di Pondok Aren Penyandang Autisme
Petugas hanya menemukan sejumlah pakaian yang tak memiliki keterkaitan dengan organisasi tertentu.
Tas-tas yang ditemukan di masjid berisi pakaian kotor, buku agama, dan undangan pernikahan.
Polisi juga memastikan penemuan itu tak terkait dengan aksi teror.
"Tidak ada (aksi teror). Isinya juga tidak ada sama sekali," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin, Sabtu (10/4/2021).
Iman menegaskan bahwa pemilik tas tersebut sengaja meninggalkan barang bawaannya itu karena alasan berat.
Baca juga: Polisi Pastikan Tas Mencurigakan di Pondok Aren Bukan Aksi Teror
Adapun pemilik tas saat itu sedang mencari temannya di sekitar lokasi ditemukannya barang yang sempat menggegerkan warga.
"Kenapa ditinggal, alasannya dia berat. Dia mau cari temannya dulu, baru ambil lagi tasnya," kata Iman.
Pemilik tas tersebut telah diamankan dan diperiksa polisi. Hasil pemeriksaan, dia diduga penderita autisme.
Pemilik tas tinggal di salah satu panti asuhan di kawasan Bandung, Jawa Barat. Saat ini dia telah dipulangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.