Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Foto Bersama Keluarga, Anies: Kita Akan Terus Prioritaskan Ibadah di Rumah

Kompas.com - 12/04/2021, 08:23 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto makan malam bersama keluarga di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dia mengatakan, kegiatan makan malam tersebut tidak hanya sekadar rutinitas bersantap malam biasa, tetapi juga untuk membagi tugas dalam rangka menyambut Ramadhan tahun ini.

"Selesai berjamaah magrib, kami duduk bersama. Makan malam sembari membahas rencana jadwal pembagian tugas untuk mengatur tarawih dan semua shalat jemaah di rumah," kata Anies dalam akun Instagram-nya, Minggu (11/4/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

Dia mengaku akan melakukan ibadah shalat tarawih di rumah bersama keluarganya dan tidak mengikuti shalat tarawih berjemaah di masjid.

Baca juga: Kemenag: Shalat Tarawih di Masjid hanya Boleh Dilakukan di Daerah Zona Kuning dan Hijau

"Kita akan terus memprioritaskan kegiatan ibadah tetap di rumah saja," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan keluarga saat makan malam di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (11/4/2021).Dokumentasi Pribadi/INSTAGRAM ANIES BASWEDAN Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan keluarga saat makan malam di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (11/4/2021).

Pesan anjuran ibadah shalat tarawih di rumah masing-masing sebenarnya tidak hanya sekali disampaikan Anies kepada publik.

Saat memantau kesiapan pembukaan Masjid Istiqlal untuk ibadah shalat tarawih, Anies juga menganjurkan agar para lansia dan yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid agar beribadah di rumah saja.

Baca juga: Shalat Tarawih di Istiqlal Dibolehkan dengan Sejumlah Pembatasan

"Yang memiliki komorbid, yang lanjut isua, kami menganjurkan untuk melakukan aktivitasnya (ibadah shalat tarawih) bersama keluarga di rumah, untuk mengurangi risiko penularan. Tidak dilarang, tapi dianjurkan untuk di rumah," kata Anies, Jumat (9/4/2021).

Begitu juga mereka yang memiliki anggota keluarga lansia yang sebaiknya menjaga lansia agar tidak tertular dengan cara beribadah di rumah.

Pesan ibadah di rumah juga diunggah Anies dalam akun Instagram-nya saat melakukan kegiatan bersih-bersih masjid di Masjid Jami' An Ni'mah Pondok Labu.

Dia berpesan, agar orang-orang yang merasa kurang sehat tidak perlu memaksakan diri untuk datang ke masjid ketika hendak melaksanakan ibadah shalat tarawih.

Dia juga meminta agar jamaah tidak memaksakan diri, apabila kapasitas masjid dengan batasan 50 persen sudah penuh.

"Perhatikan kapasitas jamaah, maksimal 50 persen dalam bangunan, bila sudah melebih (kapasitas) jangan memaksakan masuk," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com