JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto makan malam bersama keluarga di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan, kegiatan makan malam tersebut tidak hanya sekadar rutinitas bersantap malam biasa, tetapi juga untuk membagi tugas dalam rangka menyambut Ramadhan tahun ini.
"Selesai berjamaah magrib, kami duduk bersama. Makan malam sembari membahas rencana jadwal pembagian tugas untuk mengatur tarawih dan semua shalat jemaah di rumah," kata Anies dalam akun Instagram-nya, Minggu (11/4/2021).
View this post on Instagram
Dia mengaku akan melakukan ibadah shalat tarawih di rumah bersama keluarganya dan tidak mengikuti shalat tarawih berjemaah di masjid.
Baca juga: Kemenag: Shalat Tarawih di Masjid hanya Boleh Dilakukan di Daerah Zona Kuning dan Hijau
"Kita akan terus memprioritaskan kegiatan ibadah tetap di rumah saja," kata dia.
Pesan anjuran ibadah shalat tarawih di rumah masing-masing sebenarnya tidak hanya sekali disampaikan Anies kepada publik.
Saat memantau kesiapan pembukaan Masjid Istiqlal untuk ibadah shalat tarawih, Anies juga menganjurkan agar para lansia dan yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid agar beribadah di rumah saja.
Baca juga: Shalat Tarawih di Istiqlal Dibolehkan dengan Sejumlah Pembatasan
"Yang memiliki komorbid, yang lanjut isua, kami menganjurkan untuk melakukan aktivitasnya (ibadah shalat tarawih) bersama keluarga di rumah, untuk mengurangi risiko penularan. Tidak dilarang, tapi dianjurkan untuk di rumah," kata Anies, Jumat (9/4/2021).
Begitu juga mereka yang memiliki anggota keluarga lansia yang sebaiknya menjaga lansia agar tidak tertular dengan cara beribadah di rumah.
Pesan ibadah di rumah juga diunggah Anies dalam akun Instagram-nya saat melakukan kegiatan bersih-bersih masjid di Masjid Jami' An Ni'mah Pondok Labu.
Dia berpesan, agar orang-orang yang merasa kurang sehat tidak perlu memaksakan diri untuk datang ke masjid ketika hendak melaksanakan ibadah shalat tarawih.
Dia juga meminta agar jamaah tidak memaksakan diri, apabila kapasitas masjid dengan batasan 50 persen sudah penuh.
"Perhatikan kapasitas jamaah, maksimal 50 persen dalam bangunan, bila sudah melebih (kapasitas) jangan memaksakan masuk," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.