Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkerumun Tonton Kebakaran di Pasar Minggu, Warga Diminta Menjauh

Kompas.com - 12/04/2021, 20:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga tampak berkerumun menonton kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (12/4/2021) malam.

Pantauan Kompas.com, warga menonton di sekitar Blok D Pasar Minggu.

Warga tampak merekam peristiwa itu menggunakan ponsel.

Baca juga: Damkar Kerahkan Robot Pemadam LUF 60 untuk Padamkan Kebakaran di Pasar Minggu

Sejumlah petugas lalu mengimbau warga untuk menjauhi lokasi kebakaran.

“Untuk masyarakat dan pedagang yang tak berkepentingan diminta untuk menjauhi lokasi kebakaran. Biarkan petugas bekerja dengan baik,” ujar salah satu petugas dari Perumda Pasar Jaya pada Senin malam.

Petugas terlihat berkali-kali meminta masyarakat untuk menjauhi lokasi kebakaran. Petugas memberikan imbauan lewat pengeras suara.

Kebakaran terjadi di Pasar Inpres, tepatnya di kawasan Kompleks Pasar Minggu, pada Senin sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres, Api Melalap Dua Lantai Blok C Pasar Minggu

Salah satu pedagang di lokasi kebakaran bernama Agus mengatakan, api melalap sebagian Blok C Pasar Minggu.

“Di Blok C ada pedagang sembako, sayuran, los daging,” ujar Agus kepada Kompas.com.

Ia mengatakan, ada banyak lapak pedagang yang terbakar. Agus tak bisa menyelamatkan barang dagangannya.

“Kondisi pas kebakaran, pedagang sudah tutup. Enggak ada yang bisa diselamatkan,” tambah Agus.

Baca juga: Kebakaran Pasar Inpres di Pasar Minggu Belum Padam, 116 Personel Dikerahkan

Hingga saat ini, pemadam masih berusaha memadamkan api yang masih berkobar.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menambah mobil pemadam dan personel untuk memadamkan kebakaran di sana.

Berdasarkan laporan resmi yang diterima Kompas.com, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mengerahkan 26 mobil dan 116 personel untuk memadamkan api.

Unit robot pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk memadamkan api di Blok C.

Penyebab kebakaran di Pasar Inpres belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com