Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Banten Buka-bukaan soal Polemik Tugu Pamulang yang Habiskan Rp 300 Juta

Kompas.com - 13/04/2021, 09:23 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tugu Pamulang yang berada di bundaran Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, menjadi perbincangan hangat masyarakat beberapa waktu belakangan.

Salah satu ikon lanskap Kota Tangerang Selatan itu dianggap berbeda desain dari yang telah direncanakan seiring beredarnya gambar rancangan Tugu Pamulang di jagat maya.

Tak sedikit warganet yang mencibir bentuk Tugu Pamulang saat ini dengan menyebutnya lebih mirip "toren air" hingga "kandang burung raksasa".

Baca juga: Viral Tugu Pamulang yang Mirip Toren Air, Ini Penjelasan Pemkot Tangsel

Banyak pula masyarakat yang akhirnya mempertanyakan maksud atau filosofi dari tugu tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten M Tranggono akhirnya angkat bicara. Dia menyebut bahwa bentuk Tugu Pamulang yang ada saat ini adalah bentuk asli tugu tersebut.

Tak ada perbedaan antara rancangan awal yang disiapkan pada 2017, dengan bangunan tugu yang sudah berdiri di depan gedung Universitas Pamulang itu.

"Setelah saya cek lagi ke belakang jadi itu tuh desain di tahun 2017. Desainnya itu sesuai dengan yang sekarang ini," kata Tranggono kepada Kompas.com, Senin (12/4/2021).

Kala itu, kata Tranggono, Tugu Pamulang dipersiapkan dan akhirnya mulai dibangun pada 2018 untuk menggantikan papan reklame yang berada di bundaran Jalan Siliwangi.

Adopsi Tugu Banten Lama

Pemerintah Provinsi Banten pun akhirnya menata ulang kawasan tersebut dengan mendirikan sebuah tugu yang menyerupai Tugu Banten Lama.

Sebuah menara di kompleks Masjid Agung Banten yang menjadi simbol sekaligus ciri khas dari wilayah Kesultanan Banten.

Namun, bentuk Tugu Pamulang dibuat lebih minimalis dan hanya mengadopsi bagian kubah di atas menara.

Baca juga: Pemprov Banten Sebut Tugu Pamulang Adopsi Bentuk Tugu Banten Lama, tetapi Versi Minimalis

"Jadi filosofinya mengambil seperti Banten Lama, Tugu Banten Lama, dibuat minimalis. Makanya pada perjalanan tadi, adendum dibuat kaya masjid," ungkap Tranggono.

Tugu Pamulang tidak dibuat persis seperti Tugu Banten Lama karena menyesuaikan anggaran yang tersedia pada 2017.

"Iya memang minimalis. Karena kan (terkendala) biayanya kan juga kalau dibuat besar gitu, mewah gitu," tutur dia.

Habiskan dana Rp 300 juta

Alih-alih menjadi miniatur Tugu Banten Lama dengan rancangan minimalis, monumen itu hanya sebatas rangka besi yang disusun melingkar dengan satu buah kubah di bagian atasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com