Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran di Gedung Blok C Pasar Minggu Masih Diselidiki Polisi

Kompas.com - 13/04/2021, 11:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kebakaran di Gedung Blok C Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (12/4/2021) malam hingga saat ini masih belum diketahui.

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

"Penyebabnya masih ditangani pihak kepolisian,” ujar Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (13/4/2021) pagi.

Isnawa mengatakan, ada dugaan korsleting listrik sehingga menyebabkan kebakaran. Selain itu, Isnawa juga mendapatkan informasi terkait penyebab kebakaran.

Baca juga: Ratusan Pedagang Korban Kebakaran di Pasar Minggu Akan Direlokasi

“Ada juga yang memberikan masukan karena tadi malam terjadi hujan dan petir. Kita kita tidak tahu tapi sekali lagi sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ujar Isnawa.

Ia mengatakan, pihak Polsek Pasar Minggu sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejauh ini. Isnawa menambahkan, Polda Metro Jaya juga akan membantu penyelidikan penyebab kebakaran.

Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Effy Zulkifli mengatakan, anggota kepolisian masih melakukan olah TKP.

Pengecekan dilakukan oleh unit Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.

“Sedang dicek sama labfor pagi ini,” ujar Effy saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021) pagi.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Gedung Blok C Pasar Minggu pada Senin (12/4/2021) malam.

Baca juga: Gedung Blok C Pasar Minggu Rawan Runtuh, Pedagang Diimbau Jangan Masuk

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan 31 unit mobil pompa dan 129 personil untuk memadamkan api.

Api berasal dari lantai basement Gedung Blok C Pasar Minggu.

Ada sekitar 392 kios di Gedung Blok C Pasar Minggu yang terbakar.

Sebanyak 268 kios berada di lantai basement dan 124 kios di lantai dasar Gedung Blok C Pasar Minggu.

Adapun lokasi kebakaran yakni Gedung Blok C Pasar Minggu merupakan tempat pedagang sayuran, daging, dan sembako berjualan.

Ia mengatakan, ada banyak lapak pedagang yang terbakar. Api dinyatakan berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WIB. Proses pendinginan dilakukan hingga pukul 00.58 WIB.

Pemadaman dinyatakan selesai pukul 01.00 WIB. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com