Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Tugu Pamulang Jadi Cibiran, Pemprov Banten Segera Bahas Revitalisasinya dengan Pemkot Tangsel

Kompas.com - 13/04/2021, 11:46 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten akan membahas rencana revitalisasi Tugu Pamulang yang sempat menjadi cibiran dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten M. Tranggono menjelaskan, pihaknya berencana melakukan pertemuan dan membahas revitalisasi Tugu Pamulang pada Rabu (14/4/2012).

"Hari Rabu, kalau tidak ada halangan, kami akan diskusikan, apa sih harapannya Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk tugu ini," ujar Tranggono, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Pemprov Banten Buka-bukaan soal Polemik Tugu Pamulang yang Habiskan Rp 300 Juta

Menurut Tranggono, salah satu poin pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah desain atau bentuk baru dari Tugu Pamulang. Hal tersebut agar tidak ada lagi perdebatan mengenai bentuk tugu ketika selesai dibangun.

Terlebih lagi, desain baru yang sudah dipersiapakan pada 2019 itu belum difinalisasi. Pemerintah Provinsi Banten juga harus menghitung kembali anggaran yang dipersiapkan untuk revitalisasi tugu tersebut.

"Karena takutnya kalau kami tetapkan, kami bangun takutnya enggak sesuai lagi. Dipertanyakan lagi, karena estetika ini kan relatif," ungkap Tranggono.

Tugu Pamulang yang berada di bundaran Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, menjadi perbincangan hangat masyarakat beberapa waktu belakangan.

Salah satu ikon lanskap Kota Tangerang Selatan itu dianggap berbeda desain dari yang telah direncanakan seiring beredarnya gambar rancangan Tugu Pamulang di jagat maya.

Baca juga: Tugu Pamulang Berupa Rangka Besi dan Kubah Habiskan Dana Rp 300 Juta

Tak sedikit warganet yang mencibir bentuk Tugu Pamulang saat ini dengan menyebutnya lebih mirip "toren air" hingga "kandang burung raksasa".

Seperti diketahui, tugu tersebut hanya berupa tiang-tiang yang disusun melingkar. Tampak di bagian atasnya terpasang kubah berukuran sedang berwarna putih.

Tak ada ornamen atau hiasan apa pun pada tugu yang disebut-sebut sebagai ciri khas kawasan Pamulang itu.

Sementara itu, pada rancangan yang beredar, tampak tugu itu seharusnya akan berbentuk heksagon dengan kubah kecil atasnya. Terdapat pula ornamen yang menghiasi tiang-tiang tugu.

Tranggono menyebut, desain Tugu Pamulang yang beredar di media sosial belakangan ini merupakan rancangan terbaru, setelah pemerintah kota meminta perubahan bentuk.

Permintaan perubahan bentuk Tugu Pamulang bergulir pada 2019, tak lama setelah proses pembangunan selesai.

Baca juga: Beredar Gambar Rancangan Tugu Pamulang, Dinas PUPR Sebut Itu Desain Baru untuk Revitalisasi

Pemerintah Provinsi Banten sudah sempat membahas revitalisasi tugu di Jalan Siliwangi itu pada 2019. Tetapi, proses pembahasan tersebut tiba-tiba tak berlanjut.

Tranggono tidak menjelaskan secara rinci kendala yang dihadapi Pemerintah Provinsi Banten untuk merevitalisasi tugu tersebut.

"Pada 2019 itu sudah dianggarkan untuk melakukan revitalisasi dengan desain baru. Cuma di 2019, kegiatan itu terhenti. Karena saya melihatnya birokrasi lah. Nah di 2020 itu ada refocussing," ungkap Tranggono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com