Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Remaja Tewas Terlindas Truk Demi Konten, Kak Seto Ingatkan Peran Warga Mengawasi

Kompas.com - 13/04/2021, 11:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto meminta kepada Polisi menggandeng masyarakat dalam menangani aksi bahaya remaja yang memberhentikan truk demi konten video.

Sebelumnya terdapat dua kasus tewasnya remaja akibat terlindas truk demi konten video untuk di unggah di media sosial.

"Jadi (Polisi) menggelar pertemuan secara rutin ke warga. Kalau misalnya, pandemi pertemuan melalui daring bisa. Karena petugas kepolisian kan terbatas untuk mengawasi, kalau semua diserahkan kepada polisi tentu juga tidak akan terlayani," kata Kak Seto saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Kronologi Remaja 14 Tahun Tewas Terlindas Truk di Pamulang, Berawal dari Buat Konten Video

Kak Seto mengatakan, peran masyarakat dalam mengatasi kasus aksi memberhentikan truk sangat penting.

"Karena dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, perlindungan anak bukan hanya dilakukan oleh negara, pemerintah ataupun petugas, tapi juga masayarakat sendiri," kata Kak Seto.

Kak Seto berencana dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan polisi terkait kasus kecelakaan akibat aksi nekat para remaja itu.

"Iya tentu (koordinasi dengan polisi). Kami selama ini dengan Polsek dan Polres. Jadi dalam kasus ini kami juga akan mengingatkan kembali peran dari petugas," kata Kak Seto.

Sebelumnya, seorang remaja inisial MH (14) yang tewas akibat terlindas saat memberhentikan truk bersama teman-temannya disebut sedang membuat konten video.

Aksi nekat itu dilakukan di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (25/3/2021) dini hari.

Baca juga: Kronologi Remaja Tewas Saat Mengadang Truk Tronton, Viral di Medsos

Petugas parkir di sekitar lokasi Anjas (21) mengatakan, korban dan teman-temannya kerap berkumpul dan memberhentikan truk setiap malam di sana.

Dia menyebutkan, aksi nekat para remaja itu sengaja dilakukan dan direkam sebelum akhirnya diunggah melalui akun media sosial Instagram @pamulangstrees279.

"Iya sengaja (berhentikan truk). Jadi temannya ada yang ngerekam kayak bikin konten gitu. Kontennya seperti berhentikan truk, videonya di-upload di medsos akun Pamulang stres (@pamulangstrees279)," kata Anjas saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/3/2021).

Anjas menuturkan, warga setempat kerap membubarkan kumpulan remaja itu karena selalu melakukan aksi berbahaya hampir setiap malam.

"Kalau saya perhatikan setiap malam anak-anak suka nongkrong setiap malam dan berhentikan truk. Warga sering mengusir, tapi begitu lagi," katanya.

Tak lama berselang, peristiwa serupa juga dialami oleh DP (15) di Jalan Alternatif Sentul, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com