Pengelola Terminal Pulo Gebang Sebut Jumlah Penumpang Masih Normal pada Awal Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, masih normal dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Terpadu Pulo Gebang Afif Muhroji saat ditemui di kantornya, Selasa (13/4/2021).

"Sebetulnya penumpang normal saja, cuma memang pada 1 (April 2021) ada lonjakan, jumlah penumpang 2.600 orang," kata Afif.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Polisi Buat Titik Penyekatan hingga Kendaraan yang Boleh Melintas

Pada hari biasa selama pandemi, lanjut Afif, jumlah penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang di bawah 2.000 orang.

Sementara data pada hari ini per pukul 12.00 WIB, sebanyak 335 penumpang telah berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Salah satu penumpang, Ernawati, tiba dan akan berangkat lagi dari Terminal Terpadu Pulo Gebang pada hari ini.

Ia akan pulang ke Kudus, Jawa Tengah, setelah mengunjungi rumah saudaranya di Cakung, Jakarta Timur.

"Sampai di sini subuh, terus ngobrol (sama saudara). Kami sampai sini lagi terus beli tiket," kata Ernawati, Selasa siang.

Baca juga: Trik Pemudik Lolos dari Larangan Mudik Lebaran 2021: Curi Start Pulang Kampung

Penumpang yang lain, Edward, mengatakan bahwa ia tidak berniat mudik.

"Bukan mudik ya, kami keperluannya pulang dan enggak balik lagi," kata Edward.

"Keperluannya pulang memang sekarang, tidak terpengaruh aturan pemerintah. Kalau ada larangan mudik, ya kami tetap patuh," imbuh dia.

Baca juga: Mudik Dilarang, Terminal Bus AKAP di Jakarta Akan Ditutup Kecuali Pulo Gebang

Terminal Terpadu Pulo Gebang direncanakan tetap melayani penumpang pada periode mudik Lebaran, 6-17 Mei 2021.

Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang Bernard Pasaribu mengatakan, layanan bus-bus AKDP (antarkota dalam provinsi) dan AKAP (antarkota antarprovinsi) tetap dibuka untuk penumpang yang memiliki keperluan mendesak.

"Jadi rencananya di wilayah DKI Jakarta kan cuma di Terminal Pulo Gebang yang beroperasi selama periode mudik Lebaran, tetapi wacana itu belum dibahas secara detail," kata Bernard kepada Kompas.com, Senin (5/4/2021).