JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, memberikan pendapatnya seputar kliennya yang aktif mencecar para saksi saat persidangan kasus kerumunan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4/2021).
Dalam persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan 10 saksi.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, 13 April 2021
Umumnya, pihak pengacara dari terdakwa yang mencecar para saksi dari JPU demi membela klien di hadapan Majelis Hakim.
Akan tetapi, Rizieq justru lebih vokal mencecar para saksi ketimbang tim kuasa hukumnya.
Aziz mengaku, pihaknya membiarkan Rizieq bertindak demikian sesuai dengan kesepakatan yang mereka lakukan sebelum sidang dimulai.
"Iya, memang. Kita menghormati Habib yang ingin lebih banyak meng-explore. Kita tinggal kasih masukan-masukan (poin yang ditanyakan ke saksi) saja, seperti itu," kata Aziz di PN Jaktim, Senin (12/4/2021).
Aziz menambahkan, mereka tidak mencemaskan aksi Rizieq tersebut. Dia menilai kliennya itu memiliki ilmu yang lebih bagus ketimbang tim kuasa hukumnya sendiri.
Baca juga: Misteri Toko di Jagakarsa di Balik Peristiwa Serangan di Mabes Polri dan Koboi Duren Sawit
"Iya, beliau (Rizieq Shihab) punya hak (mengajukan pertanyaan ke saksi) dan kita juga menghormati dan kita senang saja. Beliau cuma kurang sarjana hukum saja, tapi ilmunya lebih bagus daripada kita (pengacara)," ujarnya.
Dijelaskan Aziz, pihaknya mengaku puas dengan jawaban para saksi atas segala pertanyaan yang diajukan Rizieq selama persidangan.
Pihaknya merasa jawaban-jawaban tersebut membuktikan bahwa dakwaan JPU tidak terbukti.
Karena itu, Aziz dan tim kuasa hukum Rizieq semakin siap dan percaya diri menghadapi sidang lanjutan yang akan digelar pekan depan dengan agenda masih pemeriksaan saksi dari JPU.
Sebelumnya, JPU menghadirkan beberapa saksi seperti Kepala Pos Polisi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Dahmirul dan mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto.
Kepada Dahmirul, Rizieq mencecar berbagai pertanyaan beruntun sehingga dari saksi keluar pernyataan bahwa tidak ada orang yang menggerakkan massa simpatisan Rizieq untuk berkerumun di Bandara Soetta.
"Kalau begitu, siapa yang mengumpulkan massa di dalam? Berkerumun di bandara?" tanya Rizieq.
"Tidak ada," jawab Dahmirul.