"Kalau lagi ramai begini bisa Rp 2 juta," katanya.
Rosmery, pemilik lapak 'Uni Rosmery', sengaja menjual makanan tambahan tiap kali bulan Ramadhan demi meraup keuntungan berlipat.
Rosmery menambah menu takjil seperti kolak, candil, serta aneka kue dan gorengan. Namun, menu khas Minang seperti lamang tapai, bubur kampiun tetap menjadi andalan.
Setelah menyantap makanan ringan, biasanya baru pembeli melanjutkan dengan memesan nasi kapau dengan beragam lauk pauk khas kuliner Minang.
"Alhamdulillah kalau Ramadhan memang selalu ramai. Bahkan kalau sebelum pandemi banyak yang saur juga di sini," kata Rosmery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.