JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Eneng Malianasari, mengaku kesulitan saat meminta data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Eneng menjelaskan, pihaknya rutin meminta data ke anak buah Gubernur DKI Anies Baswedan di setiap rapat DPRD DKI.
Baca juga: Bima Arya: Rizieq Shihab Tolak Sampaikan Hasil Tes PCR
Menurut Eneng, data tersebut diperlukan setiap anggota DPRD DKI untuk memantau dan mengawasi perkembangan semua program yang dijalankan Pemprov DKI.
Dia pun merasa seperti penagih utang dan menilai Pemprov DKI tidak transparan.
"Kita jatuhnya seperti tukang tagih utang. Minta data terus, setiap rapat kami minta data yang benar, data yang valid," ucapnya, Selasa (13/4/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.
Pemprov DKI, Eneng melanjutkan, pernah mempersiapkan data yang diperlukan.
Akan tetapi, data itu baru diserahkan saat rapat. Sehingga, anggota DPRD DKI tak bisa mempelajarinya terlebih dahulu.
Eneng mengambil contoh rapat terakhir DPRD DKI, yakni bersama Perumda Pembangunan Sarana Jaya baru-baru ini.
Baca juga: Lahannya Mau Diserbot, Yayasan Carolus Laporkan Sejumlah Oknum Aparat ke Pihak Berwenang
"Rapat terakhir dengan Sarana Jaya itu saya tegas ini rapat tidak serius. Rapat pertama Sarana Jaya datang tidak bawa data, kemudian diputuskan rapat ditunda dan kembali dua minggu sesuai waktu yang ditentukan," urai Eneng.
"Tapi next setelah dua minggu, enggak ada data yang diserahkan ke kami," sambungnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.