JAKARTA, KOMPAS.com - Pengawasan parkir di kawasan IRTI Monas akan diperketat setelah seorang pemulung berupaya mempreteli kendaraan yang disita Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat M Sholeh mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Unit Pengelola Kawasan Monas untuk membahas hal ini.
"Ya insyaallah (akan diperketat), karena itu kan lahannya lahan Monas, kami koordinasikan dulu bagaimana pengamanan selanjutnya pasca-kejadian ini," kata Sholeh saat dihubungi, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Preteli Mobil di IRTI Monas, Pencuri Tepergok Petugas Dishub
Sholeh mengatakan, area tempat parkir mobil sitaan itu memang selama ini tak dijaga atau pun dipagari. Masyarakat umum bisa melintas dan duduk-duduk di sana.
Hal ini diduga dimanfaatkan oleh pemulung untuk mempreteli onderdil mobil yang diparkir di sana.
Namun, aksi pemulung itu dipergoki oleh petugas Dishub pada Senin (12/4/2021) lalu.
"Memang kami memergoki seorang yang diduga hendak mencuri sparepart mobil, tapi yang bersangkutan mengaku hanya sedang tidur di bawah kolong mobil itu," kata Sholeh.
Baca juga: Remaja Jatuh Saat Berusaha Kabur dari Razia Knalpot Bising di Monas
Dalam video yang viral di media sosial, pemulung itu berupaya kabur saat diinterogasi petugas. Menurut Sholeh, pemulung itu tak berhasil ditangkap.
Sementara itu, kondisi mobil yang diduga dipreteli pemulung itu sudah rontok saat dicek petugas. Begitu juga beberapa mobil yang diparkir di sekitarnya.
Sholeh menduga, bisa saja kondisi mobil rontok karena sudah lama diparkir di situ, tetapi bisa juga karena memang dipreteli oleh pemulung.
"Tapi kalau kami bilang itu dipreteli kan kami juga tak punya bukti kuat. Itu mobil-mobil di sana memang sudah sejak 2017, sudah empat tahun. Ada yang tak ditebus pemiliknya dan tidak diketahui pemiliknya," kata Sholeh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.