Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 15 Tahun yang Mengaku Diperkosa Anak Anggota DPRD Bekasi Tak Pulang Sepekan

Kompas.com - 14/04/2021, 15:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang remaja putri berinisial PU (15) tidak pulang ke rumah selama sepekan sebelum kasus pemerkosaan yang menimpanya, yang disebut telah dilakukan anak seorang anggota DPRD Kota Bekasi, AT (21), mencuat dan dilaporkan ke polisi.

Pelaporan kasus pemerkosaan itu ke Polres Metro Bekasi Kota dilakukan pada Senin (12/4/2021).

"Anak saya ini posisinya tidak pulang-pulang selama kurang satu minggu," kata ibu korban, LF (47), Rabu ini.

PU pergi saat LF dan suaminya sedang tidak ada di rumah.  LF tak menjelaskan sama siapa putrinya pergi meninggalkan rumah.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Diduga Lebih dari Sekali Perkosa Korban

"Pada hari Jumat pekan lalu kebetulan anak saya mendapatkan kekerasan (oleh terduga pelaku)," kata LF.

LF tak bisa merinci peristiwa kekerasan dan pemerkosaan yang dialami putrinya. Pasalnya dia sedang menjalani pemeriksaan di polisi terkait laporan yang dibuatnya di Polres Metro Bekasi Kota.

Terlapor dalam kasus itu adalah seorang pria berinisial AT (21) yang disebut sebagai anak seorang anggota DPRD Kota Bekasi. LF membenarkan, terduga pelaku merupakan anak anggota DPRD Kota Bekasi.

"Iya itu (terduga pelaku), anak anggota DPRD Kota Bekasi," kata LF sebagaimana dikutip dari laporan Tribun Jakarta.

LF menjelaskan bagaimana kasus itu bermula. Menurut dia, putrinya memiliki hubungan asmara dengan AT. Mereka sudah berpacaran sekitar sembilan bulan.

"Jadi gini, anak saya kan berpacaran sama pelaku ada kurang lebih sembilan bulan," kata LF.

Selama berpacaran, korban disebut kerap mendapatkan tindak kekerasan dari terduga pelaku. Keluarga korban bermaksud melaporkan tindak kekerasan terduga pelaku ke polisi.

Saat itulah korban kemudian membeberkan semua perbuatan terduga pelaku, termasuk tindakan pemerkosaan yang dialaminya.

"Pertama tindak kekerasan, lalu pemaksaan untuk bersetubuh, karena anak saya awalnya menolak tidak mau diajak berhubungan intim," ujar LF.

LF menyatakan sudah menyerahkan sejumlah barang bukti ke polisi. Polisi kini sedang melakukan penyelidikan atas kasus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com