TANGERANG, KOMPAS.com - Polsek Ciledug, Kota Tangerang, akan meningkatkan pengawasan di sejumlah titik yang rawan tawuran selama Ramadhan 2021 ini.
Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana menyebutkan, peningkatan pengawasan itu merupakan buntut dari ditangkapnya tujuh pelaku tawuran di Kreo, Larangan, Kota Tangerang, Rabu (14/4/2021) dini hari.
"Kalau sekarang, titik rawannya ada di daerah Kreo, Karang Tengah, (dan) Parung Serab. Itu, tiga lokasi itu," ungkap Wisnu melalui sambungan telepon, Rabu.
Baca juga: Polisi Tangkap 7 Anak di Bawah Umur Pelaku Tawuran Sarung di Larangan
Agar tawuran serupa tidak terulang kembali di wilayahnya, Polsek Ciledug bakal meningkatkan patroli di tiga titik yang rawan tawuran itu. Bila ada kekurangan personel dari Polsek Ciledug saat berpatroli, pihaknya meminta bantuan dari Polres Metro Tangerang Kota.
"Selain minta backup, kami minta masukan juga dari Polres Metro Tangerang Kota terkait patroli di tiga tempat itu," ujar Wisnu.
Polsek Ciledug juga akan memasang spanduk yang berisikan imbauan kepada warga untuk tidak tawuran. Wisnu menyatakan, isi spanduk yang akan dipasangkan adalah "Kalau mau Lebaran di rumah, jangan tawuran!".
Wisnu menyatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada para pelaku tawuran.
"Contohnya ya, nanti ada wajib lapor. Tapi bukan hanya wajib lapor yang datang, ttd (tanda tangan), trus pulang aja. Tapi datang, trus suruh bersih-bersih masjid atau musala," papar Wisnu.
"Selama ngebersihin masjid, sebagai bentuk pembinaan kerja sosial, itu diawasi sama Bhabinkamtibmas," lanjut dia.
Sebelumnya beredar video pendek yang menunjukkan aksi tawuran remaja di Kreo. Video tersebut diunggah akun Instagram @viral_ciledug, Rabu.
Wisnu menyebutkan, tawuran dalam video itu terjadi di Larangan pada Rabu dini hari, tepatnya saat sahur.
Menurut dia, polisi mengamankan tujuh orang yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Pihaknya tidak berhasil mengamankan semua orang yang terlibat dalam tawuran tersebut.
Tawuran yang dilakukan juga bukan tawuran biasa, melainkan tawuran sarung. Para remaja itu menggunakan sarung sebagai senjata untuk menyerang lawan. Tawuran semacam itu sering juga disebut "perang sarung".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.