Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran, Polisi Kota Tangerang Tingkatkan Patroli dan Ancam Pelaku Tak Bisa Lebaran di Rumah

Kompas.com - 14/04/2021, 17:44 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polsek Ciledug, Kota Tangerang, akan meningkatkan pengawasan di sejumlah titik yang rawan tawuran selama Ramadhan 2021 ini.

Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana menyebutkan, peningkatan pengawasan itu merupakan buntut dari ditangkapnya tujuh pelaku tawuran di Kreo, Larangan, Kota Tangerang, Rabu (14/4/2021) dini hari.

"Kalau sekarang, titik rawannya ada di daerah Kreo, Karang Tengah, (dan) Parung Serab. Itu, tiga lokasi itu," ungkap Wisnu melalui sambungan telepon, Rabu.

Baca juga: Polisi Tangkap 7 Anak di Bawah Umur Pelaku Tawuran Sarung di Larangan

Agar tawuran serupa tidak terulang kembali di wilayahnya, Polsek Ciledug bakal meningkatkan patroli di tiga titik yang rawan tawuran itu. Bila ada kekurangan personel dari Polsek Ciledug saat berpatroli, pihaknya meminta bantuan dari Polres Metro Tangerang Kota.

"Selain minta backup, kami minta masukan juga dari Polres Metro Tangerang Kota terkait patroli di tiga tempat itu," ujar Wisnu.

Polsek Ciledug juga akan memasang spanduk yang berisikan imbauan kepada warga untuk tidak tawuran. Wisnu menyatakan, isi spanduk yang akan dipasangkan adalah "Kalau mau Lebaran di rumah, jangan tawuran!".

Wisnu menyatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada para pelaku tawuran.

"Contohnya ya, nanti ada wajib lapor. Tapi bukan hanya wajib lapor yang datang, ttd (tanda tangan), trus pulang aja. Tapi datang, trus suruh bersih-bersih masjid atau musala," papar Wisnu.

"Selama ngebersihin masjid, sebagai bentuk pembinaan kerja sosial, itu diawasi sama Bhabinkamtibmas," lanjut dia.

Sebelumnya beredar video pendek yang menunjukkan aksi tawuran remaja di Kreo. Video tersebut diunggah akun Instagram @viral_ciledug, Rabu.

Wisnu menyebutkan, tawuran dalam video itu terjadi di Larangan pada Rabu dini hari, tepatnya saat sahur.

Menurut dia, polisi mengamankan tujuh orang yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Pihaknya tidak berhasil mengamankan semua orang yang terlibat dalam tawuran tersebut.

Tawuran yang dilakukan juga bukan tawuran biasa, melainkan tawuran sarung. Para remaja itu menggunakan sarung sebagai senjata untuk menyerang lawan. Tawuran semacam itu sering juga disebut "perang sarung".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com