Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP2MI Dapat Laporan, TKI yang Diisolasi di Wisma Atlet Dipalak Oknum

Kompas.com - 14/04/2021, 23:15 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar RS Wisma Atlet tak disalahgunakan oknum untuk memeras TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang baru pulang dari luar negeri.

Hal tersebut, ujar Benny, menyusul adanya laporan ke pihaknya bahwa ada kejadian tidak mengenakan yang diterima pekerja migran yang baru pulang dari luar negeri dan harus menjalani isolasi di Wisma Atlet.

"Saya akan segera berkoordinasi dengan panglima TNI, agar Wisma Atlet benar-benar menjadi tempat penampungan untuk karantina dan tidak digunakan untuk hal lain yang disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk melakukan pemalakan pada pekerja migran Indonesia," kata Benny di Balai Kota Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: TKI Diperas Usai Isolasi Mandiri, RS Wisma Atlet Sebut Ulah Sopir Travel Liar

Pekerja migran yang baru pulang dari luar negeri, kata Benny, memang harus dikarantina sesuai dengan protokol kesehatan yang diatur oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, di fasilitas yang telah disediakan seperti Wisma Atlet Pademangan atau tempat lainnya.

"Karantina itu, sebagaimana yang diatur gugus tugas harus dipatuhi oleh seluruh warga negara baik Indonesia atau asing yang baru datang dari luar negeri, semua harus mematuhi demi keselamatan seluruh warga negara Indonesia dan negara kita sudah menyiapkan wisma atlet," ucap Benny.

Baca juga: Debat Panas Rizieq Shihab dengan Bima Arya soal Siapa yang Bohong dan Tutupi Hasil PCR

Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari luar negeri diharuskan untuk diisolasi terlebih dahulu lima hari sesuai dengan Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 8 Tahun 2021 tertanggal 9 Februari 2021.

Bagi pekerja migran Indonesia tersebut, pemerintah menyiapkan tempat karantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Diperkirakan saat bulan Ramadhan ini, makin banyak pekerja migran yang akan pulang ke Indonesia, sehingga pihak Satgas Covid-19 akhirnya mengambil inisiatif untuk mempersiapkan tower satu di Wisma Atlet Kemayoran sebagai cadangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com