"Betul BMKG mendeteksi adanya hujan es terjadi di sekitaran Bekasi, termonitor juga terjadi hujan lebat di sebagian besar Jabodetabek," ujar Agie saat dikonfirmasi.
Agie menjelaskan, fenomena hujan es itu hal yang biasa terjadi ketika masa peralihan musim.
"Hujan es biasa terjadi ketika massa peralihan musim seperti saat ini," jelasnya.
Agie menguraikan, hujan es merupakan kondisi adanya konvektifitas yang dapat menyebabkan tumbuhnya awan cumulonimbus.
"Awan cumulonimbus yang memilki dorongan massa udara updraft dan downdraft yang kuat biasanya juga disertai dengan freezing di lapisan bawah sering mengakibatkan hujan es," kata Agie.
Dia pun meminta masyarakat untuk waspada terhadap perubahan cuaca, terlebih karena adanya fenomena hujan es.
"Imbauannya masyarakat waspada perubahan cuaca yang bersifat cepat. Jika terjadi, berlindung. Karena ukuran hujan es yang besar juga bisa menanggu aktivitas masyarakat," terangnya.
(Reporter : Singgih Wiryono, Muhammad Isa Bustomi /Editor : Sandro Gatra, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.