Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Pengedar Ganja Tertangkap, Jual "Gele" Pakai Amplop di Kampus-kampus Ibu Kota

Kompas.com - 15/04/2021, 08:49 WIB
Tria Sutrisna

Penulis

Ganja dalam amplop

Untuk mengelabui petugas atau tak memancing kecurigaan pihak lain, MUA memanfaatkan amplop untuk menyimpan ganja saat bertransaksi.

Setiap ganja dalam jumlah besar yang didapatkan tersangka dari Padang, selalu dipecah menjadi paket-paket kecil dalam amplop.

"Setelah dia mendapatkan ini, dia pecah lagi dalam bentuk yang kecil, dimasukkan ke amplop kemudian diedarkan," ungkap Yudi.

Baca juga: Mahasiswa di Serpong Edarkan Ganja di Kampus Pakai Amplop

Setiap amplop berisikan ganja dijual tersangka kepada pelanggan dari berbagai kalangan dengan harga Rp 50.000 sampai Rp 100.000.

"Satu amplopnya itu Rp 50.000 sampai Rp 100.000," jelas Yudi.

Modus mengedarkan ganja dalam amplop di kampus-kampus wilayah DKI Jakarta yang dilakukan MUA berjalan lancar selama kurang lebih setahun terakhir.

Baca juga: Jual 100 Kg Ganja, Berapa Setoran Charlie kepada Bos di Dalam Penjara?

Sampai akhirnya MUA ditangkap aparat Polsek Serpong saat berada di minimarket kawasan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.

Kini, tersangka sudah mendekam di Mapolsek Serpong, Tangerang Selatan.

Dia dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 dan 11 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman lima tahun sampai 20 tahun penjara.

Bandar dan pengedar lain diburu

Kepolisian mencurigai bahwa MUA tidak sendirian bergerak dalam bisnis gelap tersebut. Dia diduga memiliki kelompok atau jaringan dalam mengedarkan ganja di kampus-kampus wilayah Ibu Kota.

Kanitreskrim Polsek Serpong Lutfi Hayata menjelaskan, pihaknya tengah memburu sejumlah pengedar ganja yang berkaitan dengan MUA.

Baca juga: Usai Tangkap Mahasiswa, Polisi Kejar Bandar dan Kelompok Pengedar Ganja di Kampus Jakarta

Namun, Lutfi belum dapat merinci berapa jumlah pengedar yang berada dalam kelompok MUA.

"Jadi pada saat penangkapan memang sendiri. Namun rekan-rekan lainnya yang masih terkait kelompoknya masih kami kejar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (14/3/2021).

"Ada yang sudah lulus ada yang masih mahasiswa," sambung Lutfi.

Baca juga JEO >> Geliat Narkoba di Kampus: Persekongkolan Mahasiswa, Alumnus, dan Sekuriti

Selain itu, kepolisian juga berupaya mengejar seorang bandar sekaligus rekan MUA yang mengirimkan ganja seberat tiga kilogram dari wilayah Padang.

Seseorang yang belum diungkapkan identitasnya itu mengirimkan ganja yang dipesan MUA ke tempat penyimpanan yang berada di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.

"(Tiga kilogram ganja) ini kurang lebih senilai Rp 50 juta," pungkas Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com