Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Dari Eropa, Begini Spesifikasi Robot Damkar Pemprov DKI yang Kelebihan Bayar Rp 6,5 Miliar

Kompas.com - 15/04/2021, 13:41 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta membeli sejumlah alat transportasi bermotor pemadam kebakaran pada 2019 lalu.

Pembelian dua robot pemadam kebakaran yang bernilai senilai Rp 32 miliar itu menjadi sorotan publik. Khususnya setelah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

BPK menyebut bahwa terdapat kelebihan bayar dalam pembelian robot pemadam kebakaran itu.

Catatan Badan Pengelola Keuangan (PBK) Daerah Provinsi DKI Jakarta, pengadaan mobil damkar di tahun 2019 itu bermasalah dari sisi harga kontrak dengan temuan harga riil dari BPK.

Baca juga: Inspektorat DKI Telah Diminta untuk Periksa Kelebihan Bayar Pengadaan Mobil Damkar

Dilansir dari Buku I Laporan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 yang diterbitkan badan pemeriksa keuangan (BPK), terdapat perbedaan harga riil dan nilai kontrak pengadaan yang cukup besar dengan total Rp 6,5 miliar.

Termasuk dengan paket dua robot buatan Kroasia yang kini seringkali beraksi memadamkan api saat kebakaran di Jakarta berlangsung.

Sebagai kilas balik, berikut adalah spesifikasi lengkap dari dua robot pemadam kebakaran milik Dinas Gulkarmat DKI Jakarta yang dibeli dengan anggaran tahun 2019 tersebut:

Robot Dok-Ing MVF-5 U3

Unit pertama adalah unit pengurai material kebakaran yang diberi nama model Dok-Ing MVF-5 U3.

Dilansir dari situs resmi penjualan dok-ink.hr, robot tersebut memiliki spesifikasi tahan terhadap ledakan sehingga cocok untuk dioperasikan dalam menanggulangi kebakaran di area berbahaya, seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pabrik hingga gudang bahan bakar kimia.

Baca juga: Sejumlah Fakta Persoalan Kelebihan Bayar Pengadaan Mobil Damkar Pemprov DKI Jakarta

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, alasan robot ini dihadirkan sebagai salah satu petugas tak bernyawa laskar Gulkarmat adalah untuk mengurangi risiko petugas-petugas bernyawa lainnya saat memadamkan api di tempat yang rawan ledakan.

"Ini untuk operasional yang sifatnya membahayakan, seperti di kilang minyak atau di tempat-tempat yang memang berbahaya kimia atau yang bisa berakibat terjadi ledakan," kata Satriadi, Kamis 13 Februari 2020.

Robot tersebut dilengkapi dengan tangki berkapasitas 2.500 liter air, dan 500 liter busa, dan memiliki tekanan air di atas 15 bar.

Tak tanggung-tanggung, robot yang berasal dari Kroasia ini mampu menyemburkan air sejauh 55 meter, dan busa sejauh 45 meter.

Selain dibekali tangki besar dan kemampuan penyemprotan yang mumpuni, robot tersebut juga tahan terhadap api dan ledakan, dilengkapi alat pencapik dan penarik beban yang berfungsi membersihkan puing di lokasi kebakaran.

Halaman:


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com