JAKARTA, KOMPAS.com- Belum lama ini kurir Shopee Express dikabarkan melakukan aksi mogok kerja karena adanya pemangkasan upah. Perbincangan itu sempat heboh di Twitter sejak Minggu (11/4/2021).
Meskipun perihal mogok kerja sudah dibantah pihak Shopee, para kurir membenarkan adanya pemangkasan upah mereka belakangan ini.
Seseorang berinisial N mengungkapkan pengalamannya menjadi kurir Shopee. N mengaku baru enam bulan menjadi kurir Shopee.
Sebelumnya N bekerja sebagai event organizer selama 17 tahun dan kehilangan pekerjaannya itu karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Ramai Isu Kurir Mogok Kerja karena Upah Dipangkas, Ini Klarifikasi Shopee Indonesia
N mengatakan, honor yang dia terima untuk mengirim satu paket terus menurun beberapa waktu ini.
Saat awal masuk N menerima honor Rp3.500 per paket, tetapi saat ini menjadi Rp 1.900 per paket.
"Iya (honor dipangkas) saya juga aneh. Iya dari pertama saya masuk harga Rp 3.500 per paket, akhir Oktober turun ke harga Rp 2.500, eh sekarang turun lagi Rp 1.900," kata N kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Merasa Berjasa Menangkan Bima Arya, Rizieq Shihab Sesalkan Kenapa Pakai Jalur Hukum
"Padahal kemarin rekan saya baru interview katanya harga per paket masih di harga Rp 2.750. Sepertinya itu kebijakan masing-masing wilayah," lanjutnya.
Selain honor yang dipangkas, N juga mengungkapkan adanya penambahan jumlah paket yang wajib diantar demi mendapatkan penghasilan tambahan atau insentif.
"Awal masuk mah lumayan antar minimal 15 paket dapat insentif Rp 45.000, jadi 3.500 dikali
"Terus turun minimal bawa 30 paket, satu paket Rp 2.500 dapat insentif Rp 40.000 eh sekarang minimal bawa 35 paket, satu paket Rp 1.900, baru dapet insentif Rp 40.000," lanjutnya.