Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugu Banten Lama yang Jadi Inspirasi Tugu Pamulang Kini, Bersejarah dan Sarat Makna!

Kompas.com - 16/04/2021, 10:52 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Pengaruh Hindu-Buddha

Menurut jurnal yang ditulis tahun 2017 itu, diketahui bahwa menara tersebut dipengaruhi oleh arsitektur agama Buddha dengan adanya padma (bunga teratai) di puncak menara.

Dalam agama Buddha, bunga teratai mengandung makna lingkaran kesucian serta falsafah hidup tinggi.

Baca juga: Tarik Ulur Revitalisasi Tugu Pamulang, Pemprov Banten Tak Punya Anggaran dan Minta Pembongkaran

Pola bunga teratai terhadap artefak arsitektur di Indonesia juga dapat dilihat dari bentuk pola candi Borobudur yang apabila dilihat dari atas menyerupai bentuk geometri dari bunga teratai.

Di samping itu, beberapa ahli berpendapat bahwa pintu masuk menara dianalogikan sebagai pintu masuk candi Hindu-Buddha.

Pintu tersebut memiliki motif relung yang seakan-akan merupakan penyederhanaan motif kala-makara dalam tradisi kebudayaan Indonesia pra-Islam.

Kala-makara dipercaya sebagai makhluk mitologi yang bertugas menjaga pintu candi dari gangguan roh jahat

Pengunjung yang ingin naik ke atas menara dapat melalui lorong tangga melingkar.

Baca juga: Pemprov Banten Buka-bukaan soal Polemik Tugu Pamulang yang Habiskan Rp 300 Juta

Selain dipengaruhi budaya Hindu-Buddha, banyak yang meyakini bahwa bangunan menara juga terpengaruh budaya Eropa.

Pengaruh ini dapat dilihat dari sisi-sisi menara yang berjumlah delapan. Selain itu, kepala menara terdiri dari dua tingkat.

Tingkat pertama berbentuk kubah dan mempunyai teras, sedangkan di tingkat kedua terdapat kubah yang lebih kecil.

Menara bersegi delapan seperti itu lazim ditemukan di Belanda, lengkap dengan tangga melingkar dan kepala bertingkat dua, ujar Ulama Andika di dalam jurnalnya.

Baca juga: Belum Ada Anggaran, Pemprov Banten Tunda Revitalisasi Tugu Pamulang

Namun, Kepala Seksi Pendidikan dan Informasi Masjid Agung Banten, M. Al-Hatta Kurdie, meyakini bahwa segi delapan pada menara merupakan ide cerdas dari Raden Sepat.

Pasalnya pada saat masjid itu dibangun, Belanda belum masuk ke Indonesia.

Segi delapan pada menara dan ke 24 tiang penyangga atap masjid itu merupakan ide cerdas dari Raden Sepat, ungkap Hatta Kurdie.

Delapan itu merupakan hasil pembagian dari 24 dibagi 3. Ke-24 tiang itu simbol waktu, 24 jam.

Sementara 3 adalah simbol dari ibadah, ma’isyah (mencari penghidupan) dan istirohah (istirahat).

Jadi pesan yang ingin disampaikan, agar umat Islam bisa memanfaatkan waktu seadil-adilnya untuk ketiga hal tersebut yang masing-masing memiliki alokasi waktu sebanyak 8 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com