Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Air Kolam Renang Atlantis Keruh, Ini Penjelasan Taman Impian Jaya Ancol

Kompas.com - 16/04/2021, 10:55 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang menampilkan kondisi wahana Atlantis Ancol dengan air kolam renang yang terlihat keruh viral di media sosial.

Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

"Dapat kami sampaikan bahwa warna keruh pada air tersebut karena memang belum dilakukannya treatment khusus seperti layaknya kolam renang pada umumnya," jelas Rika saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Mengapa Kolam Renang Atlantis Tetap Terisi Air Meski Tak Beroperasi?

Adapun wahana Atlantis tidak beroperasi sejak Maret 2020 karena pandemi Covid-19.

Menurut Rika, meski tidak dipakai, kolam harus tetap terisi dengan air.

Kondisi wahana air Atlantis di dalam area Ancol yang terlihat keruh tak terawat karena sudah satu tahun lebih  ditutup sejak pandemi Covid-19. Video ini viral di media sosialTangkapan Layar Instagram Fakta Jakarta Kondisi wahana air Atlantis di dalam area Ancol yang terlihat keruh tak terawat karena sudah satu tahun lebih ditutup sejak pandemi Covid-19. Video ini viral di media sosial

"Secara teknis, kondisi kolam yang tidak terpakai harus tetap terisi air agar kondisi kolam tetap terjaga dengan baik," ujar dia.

Ia juga menyebut bahwa treatment khusus pada air kolam akan dilakukan dalam waktu dekat.

Rika menegaskan, meskipun belum beroperasi, seluruh wahana permainan air Atlantis Ancol masih terpelihara dengan baik dan tetap terawat.

Baca juga: Sedang Tak Bawa Pasien, Ambulans Kimia Farma Bunyikan Sirine Saat Terobos Lampu Merah


"Setiap hari petugas secara rutin membersihkan kawasan yang memiliki 9 jenis kolam permainan air," ucapnya.

Hingga saat ini pihak Ancol belum membuka wahana Atlantis. Langkah tersebut berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com