Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Kasus Gadis 18 Tahun Tewas Ditabrak di Cipondoh, Polisi Periksa Sopir Bus

Kompas.com - 16/04/2021, 17:17 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota masih menyelidiki kasus kecelakaan yang menewaskan seorang gadis berusia 18 tahun di Cipondoh, Kota Tangerang, untuk mencari ada tidaknya tersangka.

Kecelakaan yang menimpa gadis berinisial D itu terjadi di Jalan Benteng Betawi, Cipondoh, Kota Tangerang, pada hari Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 13.10 WIB.

Baca juga: Gadis 18 Tahun Tewas Ditabrak Bus di Cipondoh, Kota Tangerang

D diketahui tewas di tempat setelah terlindas bus. Jenazah D diotopsi di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Dhanar Dhono menyatakan, pihaknya telah memeriksa sopir bus tersebut, yakni seorang pria berinisial P (53).

"Iya, sudah (diperiksa), cuma harus ada keterangan yang harus ditambahkan (sopir bus)," papar Dhanar melalui pesan singkat, Jumat (16/4/2021).

Dhanar enggan menjelaskan hasil pemeriksaan tersebut.

Baca juga: Oleng dan Tabrak Tiang Listrik Saat Berboncengan Motor, Dua Remaja Meninggal

Namun, ia memastikan bahwa perkara tersebut sedang ditangani oleh kepolisian.

"Enggak bisa kami infokan, karena menyangkut substansi perkaranya," ungkap dia.

"Yang pasti, perkara laka (kecelakaan) tersebut ditangani profesional," sambung Dhanar.

Dia menambahkan, pihaknya juga tengah mengumpulkan alat bukti lain.

"Penyelidikan masih diproses. Penyidik masih mencari alat-alar bukti," tuturnya.

Baca juga: Rizieq Shihab Raih Gelar Doktor, Kuasa Hukum: Dia Kritik Aksi Terorisme dalam Disertasinya

Kata Dhanar, jenazah D telah dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di Lampung.

"Info yang saya terima, korban dibawa oleh keluarga ke Lampung," tambah Dhanar.

Sebelumnya diberitakan, D dibonceng temannya, E (27), menggunakan sepeda motor saat kecelakaan itu terjadi.

Mereka melaju dari arah barat menuju arah timur di Jalan Benteng Betawi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com