Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Panen Raya di Cilacap, Anies: 99 Persen Kebutuhan Pangan di Jakarta Dipasok dari Luar Daerah

Kompas.com - 16/04/2021, 18:28 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD Food Station Tjipinang Jaya melakukan panen bersama di lahan seluas 50 hektare di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Panen ini dilakukan atas kerja sama antara Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Sumber Makmur, Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, dengan BUMD Food Station Tjipinang.

Baca juga: Agustus 2021, Kampung Susun Akuarium Ditargetkan Mulai Dihuni Warga

Kegiatan ini merupakan kolaborasi lanjutan antardaerah.

Melalui kolaborasi tersebut, Pemkab Cilacap dan Gapoktan Sumber Makmur berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petani.

Sementara itu, Pemprov DKI melalui Food Station melakukan pendampingan kepada petani dan off taker produk pertanian.

Adapun pendampingan yang dilakukan, antara lain pemilihan varietas, pendampingan pasca-panen, memberikan jaminan harga, dan sebagainya.

Baca juga: Kesaksian Kuli Selamat soal Dua Rekannya yang Tewas Tertimpa Bangunan Roboh di Benhil

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, prinsip saling menguntungkan ini membuat pergerakan perekonomian di Ibu Kota juga dirasakan di daerah-daerah.

"Bagi kami di Jakarta, 99 persen kebutuhan pangan dipasok dari luar dan kami memiliki ketergantungan yang amat tinggi, dan Jakarta merasa bersyukur bisa bersama dengan Cilacap menyiapkan ketahanan pangan untuk warga di Ibu Kota," ucap Anies melalui keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).

Dengan demikian, pada akhirnya, supply dan demand terjaga yang ditandai dengan harga kebutuhan pokok yang terjangkau.

Baca juga: Fakta Sementara Sopir Ambulans Tabrak Pesepeda: Jadi Tersangka, Bunyikan Sirene demi Hindari Macet

Melalui kerja sama ini, Anies berharap, manfaat pergerakan ekonomi di Jakarta juga dirasakan di berbagai daerah.

"Salah satunya panen padi untuk memenuhi kebutuhan warga di Jakarta. Pada ujungnya nanti kami berharap ada suasana keadilan sosial, yakni membuat masyarakat Jakarta memiliki beras harga terjangkau, dan yang paling penting petani di Cilacap merasakan peningkatan kesejahteraan," kata Anies.

Anies juga menginstruksikan jajarannya untuk mengembangkan kolaborasi ke aspek-aspek lainnya.

Kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap merupakan kolaborasi yang diinisiasi pada 2018 dengan luas sawah 250 hetare.

Baca juga: Gagal Beraksi di Tebet, Seorang Begal Tewas, Rekannya Kabur

Pada 2019, luas areanya bertambah menjadi 500 hektare dan bertambah lagi menjadi 850 hektare pada 2020.

Anies menambahkan, pada 2021, luas area yang dikerjakan dalam kolaborasi ini ditargetkan bertambah menjadi seluas 1.000 hektare.

Adapun setiap lahan rata-rata mampu menghasilan 5,7 ton dan memberikan potensi hasil 5.700 ton gabah kering panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan varietas ciherang, metik wangi, dan muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com