Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Simanjuntak dan Pentingnya Komentator Sepak Bola bagi Oki Kurnia yang Tunanetra

Kompas.com - 17/04/2021, 03:00 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan konflik antara komentator sepak bola, Valentino Simanjuntak, dengan beberapa akun sepak bola dan para fans di Twitter.

Sejumlah pihak menilai Valentino selaku komentator di Piala Menpora 2021, membawakan acara sepak bola terlalu berlebihan dan mengganggu.

Sehingga, muncullah tagar #GerakanMuteMassal di Twitter sebagai bentuk kekecewaan suporter.

Baca juga: Kronologi Sopir Ambulans Kecelakaan di Lampu Merah, akibat Bunyikan Sirine meski Tak Bawa Pasien

Seorang penikmat sepak bola, Oki Kurnia (25) dari Yayasan Mitra Netra, pun mengomentari kontroversi tersebut.

Oki, yang merupakan tunanetra sejak lahir, mengaku bingung dengan kekisruhan tersebut.

Pasalnya, Valentino, diketahui Oki, telah lama berkecimpung sebagai komentator sepak bola.

"Sebenarnya saya bingung (dengan kisruhnya) karena Valent sudah jadi komentator dari 2013, saat komentarin pertandingan Indonesia di U-19. Orang-orang tidak komentar apa-apa. Sekarang kenapa pada berisik? Lucu aja," kata Oki kepada Kompas.com, Jumat (16/4/2021).

Oki, yang menyukai sepak bola sejak mengikuti Timnas Indonesia berlaga di Piala Tiger 2002, sendiri mengaku menikmati gaya Valentino sebagai komentator sepak bola.

"Kalau saya pribadi, saya terbantu banget dengan gayanya dia (Valentino). Seru aja dengan gaya ngomongnya yang cepat," ucapnya.

Baca juga: Fakta Sementara Penangkapan Jeff Smith, Positif Ganja hingga Bersikap Tak Kooperatif

Fans klub Persija dan Manchester United itu bahkan merasa terbantu dengan gaya Valentino yang berbicara cepat saat tim sedang membangun serangan.

"Memang kan aliran bola cepat banget. Kadang dia ngomong cepat saat situasi agak cepat itu ya terbantu juga," lanjut Oki.

Dia lantas mencontohnya gaya bicara cepat Valentino saat menjadi komentator, menyebut nama-nama pemain klub favoritnya Persija.

"Misal situasinya: Marco Motta, Motta kasih ke Riko (Simanjuntak), Riko kasih lagi ke misalnya ke Marc Klok. Marc Klok kasih ke depannya lagi... Itu kan cepat alirannya. Itu tuh (saya) terbantu," urainya.

Baca juga: Terobos Lampu Merah dan Lukai Pesepeda, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Warga Jakarta Selatan itu juga terhibur dengan berbagai istilah unik yang Valentino sampaikan selama mengomentari pertandingan.

"Satu sisi juga ada hiburannya. Kadang-kadang dia buat (istilah) tendangan LDR (long distance relationship - hubungan jarak jauh) lah. Kadang-kadang kita lagi tegang lihat tim kita diserang, jadinya wah.. lucu juga. Dia buat situasi jadi agak bikin tertawa," ujar Oki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com