JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto menegaskan, siklon tropis Surigae yang berada di Samuera Pasifik, tepatnya di utara Papua Barat tidak memengaruhi cuaca di wilayah Jabodetabek.
"Siklon tropis Surigae tidak berdampak ke Jabodetabek. Namun cuaca Jabodetabek saat ini dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Bengkulu, dan perlambatan angin di atas Banten - Jawa Barat," kata Guswanto dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Hal ini disebabkan jarak siklon yang jauh dari Jabodetabek.
Baca juga: Siklon Tropis Surigae Meningkat, 9 Provinsi Diminta Waspadai Hujan dan Angin Kencang
Adapun, sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Bengkulu, kata Guswanto, membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi di perairan Barat Lampung hingga Samudra Hindia barat Lampung.
Hal ini yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang sistem sirkulasi siklonik dan disepanjang daerah konfluensi.
Siklon Surigae memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Indonesia berupa hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di beberapa wilayah si Indonesia.
Wilayah terdampak meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.
"Dampak lainnya yaitu tinggi gelombang 1.25-2.5 meter yang berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung -Likupang," kata Guswanto.
Baca juga: Waspada Siklon Tropis Surigae, Apa Dampaknya ke Wilayah Indonesia?
Perairan lain yang terdampak adalah Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Manokwari, perairan Biak,Teluk Cendrawasih bagian utara dan perairan Jayapura-Sarmi.
"Tinggi gelombang 2.5-4.0 meter juga berpeluang terjadi di Samudra Pasifik Utara Halmahera, Samudra Pasifik Utara Jayapura serta gelombang setinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak," ujar Guswanto.
Guswanto melanjutkan, siklon tropis Surigae diprediksi tidak melintasi wilayah Indonesia. Sebaliknya, siklon cenderung menjauh.
"Saat ini Siklon Tropis Surigae berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat, 10.6LU, 131.3BT atau sekitar 1.310 km sebelah utara barat laut Manokwari," kata Guswanto.
Lebih lanjut, siklon bergerak menjauhi Indonesia ke arah barat dengan kecepatan 18 km/jam, kekuatan 80 knot (150 km/jam) dan tekanan 955 hPa.
"Diprediksikan, dalam 24 jam ke depan intensitas Siklon Tropis Surigae akan meningkat dan bergerak ke barat," ucap Guswanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.