Namun anak tangga itu kini dipindahkan ke sisi kiri dan kanan gedung bagian luar, agar ruangan lantai 1 tidak terbelah oleh anak tangga.
Sebagai pengurus Ricma, Hussein merasakan perbedaan besar antusiasme masyarakat mengikuti acara ibadah di Masjid Cut Meutia saat pandemi Covid-19 ini. Dia mengatakan, jemaah jauh berkurang. Itu terlihat dari okupansi ruangan yang digunakan.
"Sebelum pandemi, tempat parkir juga kami gunakan untuk shalat, lihat sekarang, sepi," kata Hussein.
Meski pemerintah memberi kelonggaran untuk ibadah shalat tarawih, tetap saja banyak warga memilih beribadah di rumah.
Tidak hanya jemaah yang berkurang, Hussein juga menjelaskan tidak banyak yang bisa dilakukan Ricma saat pandemi Covid-19 melanda.
Banyak kegiatan tahunan yang menjadi tradisi Ricma dibatalkan, semisal Ramadhan Jazz Festival harus ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Acara musik dengan menyelipkan nilai-nilai dakwah Islam tersebut merupakan program andalan Ricma untuk melakukan aksi sosial.
Donasi yang didapat, kata Hussein, biasanya digunakan untuk melakukan kegiatan sosial seperti membantu memenuhi alat-alat penyandang disabilitas hingga menggerakkan ekonomi di sekitar Masjid Cut Meutia.
Tahun ini, Ricma mencoba berinovasi. Ramadhan Jazz Festival tetap digelar meski dalam bentuk online. Orang yang hadir tidak perlu membeli tiket, tetapi bisa ikut berdonasi untuk program aksi sosial yang tahun ini bertema tema lingkungan.
"Tahun ini insya Allah untuk donasi Ramadhan Jazz Festival kami larikan ke lingkungan untuk menanam mangrove di Bekasi. Juga program ekonomi membantu nelayan di sana dan bisa bermanfaat membantu pemerintah," kata Hussein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.