JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sejumlah gagasan terkait perubahan iklim dalam dialog bersama Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutteres, Jumat (16/4/2021).
Secara garis besar, Anies menyampaikan tiga usulan untuk PBB dalam membantu kota-kota di dunia mengatasi dampak perubahan iklim.
Usul itu langsung disetujui oleh Sekjen PBB.
Baca juga: Di Depan Jokowi, Anies Pamer Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet Dunia
Berikut isi pidato lengkap Anies di hadapan Sekjen PBB:
Pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak bagi warganya. Termasuk mengatasi dampak perubahan iklim dengan berupaya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kota.
Kota-kota di seluruh dunia telah berkomitmen dan mengalokasikan sumber daya untuk membuat rencana aksi iklim dan mengimplementasikannya dalam strategi transportasi, tata bangunan, mempromosikan energi bersih dan sebagainya.
Jadi para hadirin sekalian, kota-kota di dunia melakukan langkah-langkah terobosan yang berani. Demikian halnya juga dengan Jakarta.
Jakarta telah berkomitmen untuk menjadi Kota Berketahanan Iklim. Saat ini, Jakarta sedang bertransformasi dari pembangunan yang berbasis mobil ke pembangunan yang berbasis pada transit.
Jakarta memimpin dalam transportasi yang berkelanjutan dan kami ingin melanjutkannya lebih jauh lagi.
Baca juga: Anies Pamer Jakarta Bebas Macet, Pengamat: Ada Andil Gubernur Pendahulu
Jadi, pada kesempatan ini, izinkan saya untuk mengutarakan beberapa bantuan yang dibutuhkan oleh kota-kota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB memiliki peran yang besar untuk membantu kota-kota di dunia.
Pertama-tama, PBB dapat mendorong negara-negara untuk mengakui pencapaian aksi iklim yang dilakukan pada tingkat kota, dan itu perlu dihitung sebagai bagian dari Nasional Determined Contribution (NDC) dari aksi iklim.
Kedua, juga perlu secara organisasional mendorong terjadinya integrasi vertikal dan horizontal pada tingkat aksi serta kebijakan.
Terakhir, dalam rangka menuju COP 28, PBB perlu mendukung negara-negara untuk mengembangkan arsitektur dan struktur pendanaan yang komprehensif, untuk dieksekusi pada level lokal.
Baca juga: Kala Anies Pamer Penanganan Banjir Melalui Kesaksian Pengurus RT/RW
Sekjen PBB Antonio Gutteres langsung menanggapi usulan Anies. Ia menyambut baik usulan tersebut dan berjanji untuk mendukung gagasan Anies.
"Kami sepenuhnya mendukung usulan Anda dan siap untuk melakukan yang terbaik dengan organisasi dan tim perwakilan PBB di berbagai negara," ujarnya.
PBB, lanjut Gutteres, akan melakukan advokasi global dengan pemerintah untuk melakukan persis seperti yang Anies usulkan.
Dialog yang berjudul "Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilient Recovery for Cities and Nations" itu juga dihadiri oleh asosiasi kota-kota besar di dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.