DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris tak banyak berkomentar saat namanya disinggung dalam dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.
Sebelumnya, Razman Nasution, kuasa hukum Sandi Butar Butar, anggota pemadam kebakaran Kota Depok yang mengungkap dugaan korupsi di dinas itu, meminta agar Idris ikut diperiksa dalam kasus ini.
Menurut Razman, dugaan korupsi itu terindikasi telah terjadi dari tahun ke tahun sehingga Idris layak diperiksa.
Baca juga: Kuasa Hukum Pembongkar Dugaan Korupsi Damkar Depok: Periksa Wali Kota!
"Kita tunggu saja. Akan kita kawal nanti hasilnya seperti apa. Jadi jangan merambah ke hal-hal yang lain," kata Idris kepada Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Idris mengatakan, dirinya telah memerintahkan Inspektorat Kota Depok untuk ikut mengusut kasus ini, yang kemudian ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
"Saya sudah percayakan dan kita percayakan lah, Inspektorat Jenderal Kemendagri untuk menangani dan pemeriksaan semuanya. Kami akan tanggapi secara serius untuk bisa dituntaskan secara adil dan sebenar-benarnya," ujarnya.
Dalam keterangannya, Razman menyebutkan beberapa dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang terjadi.
Ada dugaan penggelembungan anggaran pengadaan sepatu pemadam kebakaran dan PDL (pakaian dinas lapangan) hingga Rp 500.000 per pasang, baju, sampai mobil.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.