DEPOK, KOMPAS.com - Sandi Butar Butar, anggota Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang mengungkap dugaan korupsi di lembaga itu, diminta melapor kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris jika menerima intimidasi akibat perbuatan.
Hal itu disampaikan oleh Idris sendiri. Sandi sebelumnya mengaku menerima surat peringatan dari atasannya setelah dugaan korupsi yang ia ungkap santer diberitakan media massa.
"Tentang masalah laporan adanya surat peringatan kepada yang bersangkutan, itu jajaran kami, saya sudah klarifikasi, sudah tanya, itu tidak ada SP dari siapa pun," ujar Idris saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Dugaan Korupsi Damkar Depok, Wali Kota Idris: Pemkot Dukung Pengusutan Kasus
"Kalau yang bersangkutan merasa dikirim surat peringatan atau ada yang intimidasi, laporkan ke saya secara langsung, siapa yang memberikan SP dan siapa yang mengintimidasi," ungkapnya.
"Saya jamin keamanan yang bersangkutan," tegas Idris.
Kepada awak media, Sandi membeberkan sejumlah masalah, di antaranya soal sepatu PDL yang mahal namun mutunya di bawah spesifikasi, hingga honorarium penyemprotan desinfektan yang cuma dicairkan Rp 850.000 dari total Rp 1,7 juta yang semestinya diterima.
Kasus-kasus itu sekarang tengah berproses di Kejaksaan Negeri Depok dan Polres Metro Depok.
Belakangan, protesnya yang cukup berani ini membuat Sandi dalam posisi terjepit. Intimidasi dan ancaman, menurutnya, terus berdatangan. Sandi mengaku telah dilayangkan surat peringatan tanpa keterangan yang jelas.
Baca juga: Namanya Disinggung dalam Dugaan Korupsi Damkar Depok, Ini Kata Wali Kota Idris
"Saya pertanyakan, surat tegurannya itu dalam hal apa, apakah kinerja, karena saya merasa dan juga absensi saya full. Kinerja saya sesuai dengan apa yang dikomandokan. Saya selalu melaksanakan," tutur Sandi, Rabu (14/4/2021).
Ia berulang kali menolak menyebutkan sosok pejabat yang melayangkan intimidasi-intimidasi itu. Menurut Sandi, intimidasi itu bahkan dilakukan secara langsung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.