Suprapto menyatakan, masjid ini memang memiliki konsep hijau dengan ruang terbuka dan pencahayaan yang banyak.
Pembangunan fasilitas masjid masih akan dilanjutkan.
"Rencananya, taman di dalam masjid juga akan dibangun segera," kata Suprapto.
Selain jadi pusat kegiatan ibadah, kata Suprapto, masjid ini juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial.
Sejak awal dibangun, Masjid Raya KH Hasyim Asyari memang diharapkan bisa jadi tempat warga melakukan beragam aktivitas.
"Nah, untuk sosial itu, selain jadi tempat ibadah, masjid bisa digunakan masyarakat untuk pertemuan masyarakat, baik organisasi ataupun untuk fungsi lainnya, jadi tidak sebatas kegiatan keagamaan saja," kata Suprapto.
Menurut Suprapto, fungsi tersebut telah digunakan warga sejak awal masjid diresmikan.
Baca juga: Sejarah Masjid Cut Meutia, Pernah Jadi Kantor MPRS Sebelum Dijadikan Tempat Ibadah
Lantai satu masjid dapat digunakan masyarakat untuk berbagai pertemuan. Ada juga sebuah sekolah PAUD yang telah beroperasi sejak 2020.
"Ada PAUD negeri yang dipegang oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada empat kelas yang muridnya 80 orang," ucap Suprapto.
Sementara itu, lantai dua masjid difungsikan sebagai ruang shalat utama.
"Lalu, di lantai dua ada juga ruang-ruang sosial di sisi selatan, lalu di sisi utara lantai satu dan dua ada juga ruang untuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)," kata Suprapto.
"Ruang sosial itu untuk perkantoran, sekarang dipakai untuk sekretariat pengelola dan DKM, lalu masih banyak ruang-ruang kosong yang masih dalam perencanaan peruntukannya," imbuhnya.
Baca juga: Mengintip Masjid Raya KH Hasyim Asyari
Sementara itu, fungsi ekonomi dari masjid, dikatakan Suprapto, belum beroperasi secara maksimal.
"Tapi nantinya kami akan adakan koperasi, kerajinan masyarakat sekitar, budidaya peternakan ikan lele, kebun warga, dan lain-lain," kata Suprapto.
Untuk melaksanakan hal tersebut, sejumlah infrastruktur masjid akan dilengkapi terlebih dahulu. Pembangunan ditargetkan dilakukan mulai tahun depan.
"Ini kan masih pandemi, jadi anggaraan dirasionalisasikan, jadi pembangunan fisik banyak yang dialihkan ke bansos sehingga tertunda. Tahun depan baru sarana prasarana kami lengkapi," kata Suprapto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.