Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Masjid Bernuansa Betawi yang Tak Sekadar Rumah Ibadah

Kompas.com - 19/04/2021, 19:00 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Suprapto menyatakan, masjid ini memang memiliki konsep hijau dengan ruang terbuka dan pencahayaan yang banyak.

Pembangunan fasilitas masjid masih akan dilanjutkan.

"Rencananya, taman di dalam masjid juga akan dibangun segera," kata Suprapto.

Tak sekadar tempat ibadah

Selain jadi pusat kegiatan ibadah, kata Suprapto, masjid ini juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial.

Sejak awal dibangun, Masjid Raya KH Hasyim Asyari memang diharapkan bisa jadi tempat warga melakukan beragam aktivitas.

"Nah, untuk sosial itu, selain jadi tempat ibadah, masjid bisa digunakan masyarakat untuk pertemuan masyarakat, baik organisasi ataupun untuk fungsi lainnya, jadi tidak sebatas kegiatan keagamaan saja," kata Suprapto.

Menurut Suprapto, fungsi tersebut telah digunakan warga sejak awal masjid diresmikan.

Baca juga: Sejarah Masjid Cut Meutia, Pernah Jadi Kantor MPRS Sebelum Dijadikan Tempat Ibadah

Lantai satu masjid dapat digunakan masyarakat untuk berbagai pertemuan. Ada juga sebuah sekolah PAUD yang telah beroperasi sejak 2020.

"Ada PAUD negeri yang dipegang oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada empat kelas yang muridnya 80 orang," ucap Suprapto.

Sementara itu, lantai dua masjid difungsikan sebagai ruang shalat utama.

"Lalu, di lantai dua ada juga ruang-ruang sosial di sisi selatan, lalu di sisi utara lantai satu dan dua ada juga ruang untuk Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)," kata Suprapto.

"Ruang sosial itu untuk perkantoran, sekarang dipakai untuk sekretariat pengelola dan DKM, lalu masih banyak ruang-ruang kosong yang masih dalam perencanaan peruntukannya," imbuhnya.

Baca juga: Mengintip Masjid Raya KH Hasyim Asyari

Sementara itu, fungsi ekonomi dari masjid, dikatakan Suprapto, belum beroperasi secara maksimal.

"Tapi nantinya kami akan adakan koperasi, kerajinan masyarakat sekitar, budidaya peternakan ikan lele, kebun warga, dan lain-lain," kata Suprapto.

Untuk melaksanakan hal tersebut, sejumlah infrastruktur masjid akan dilengkapi terlebih dahulu. Pembangunan ditargetkan dilakukan mulai tahun depan.

"Ini kan masih pandemi, jadi anggaraan dirasionalisasikan, jadi pembangunan fisik banyak yang dialihkan ke bansos sehingga tertunda. Tahun depan baru sarana prasarana kami lengkapi," kata Suprapto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com