Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.000 Botol Miras dan 250 Knalpot Bising Dimusnahkan Polres Tangsel

Kompas.com - 19/04/2021, 19:56 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) dan ratusan knalpot tidak standar dari hasil penertiban di wilayah Tangerang Selatan.

Proses pemusnahan tersebut dilakukan di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (19/4/2021) siang.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menyebut, setidaknya ada 4.000 botol miras dan 250 knalpot tidak standar yang dimusnahkan menggunakan vibratory roller.

"Hari ini, kami melakukan pemusnahan terhadap barang bukti minuman keras dan knalpot bising (tidak standar)," ungkap Iman melalui rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: Polisi Ingatkan Pengendara Motor Tak Pakai Knalpot Bising, Razia Terus Dilakukan

"Semua hasil operasi penertiban terhadap peredaran miras dan knalpot bising yang mengganggu ketertiban masyarakat," sambung dia.

Iman menyatakan, sebanyak 4.000 miras tersebut disita dari berbagai tempat. Sebagian miras adalah oplosan.

"Ini disita dari berbagai tempat, ada yang dijual di warung, ada juga yang sembunyi. (Miras yang disita) ada yang oplosan," tutur Iman.

Baca juga: Kapolda: Knalpot Bising dan Sunmori yang Penuh Risiko, Hilangkan!

Iman menyebut, pihaknya menyerahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan perihal sanksi yang diberikan kepada penjual atau penyedia berbagai miras tersebut.

Untuk mencegah adanya peredaran miras lain di wilayah Tangerang Selatan, aparat kepolisian akan terus patroli bersama Satpol PP.

"Kami terus melakukan penertiban gabungan dengan Satpol PP, maupun kegiatan operasi yang ditingkatkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com