Menurut cerita, selama tiga hingga empat tahun setelah pemakaman itu, warga beberapa kali melihat periuk yang terbawa ombak kembali menghampiri makam Habib.
Diyakini, kisah periuk ini yang melatarbelakangi sebutan Priok untuk kawasan di utara Jakarta ini.
Kisah periuk nasi dan dayung yang menjadi pohon tanjung lantas dipercaya sebagai asal-muasal nama Tanjung Priok bagi kawasan tersebut.
Baca juga: Kenangan soal Keinginan Tien Soeharto di Balik Megahnya Masjid At-Tin TMII
Setelah peristiwa ini, sejumlah keluarga Habib Hassan ikut pindah ke Batavia menyebarkan Islam dan mengurus makamnya.
Sementara itu, Habib Ali Al Haddad, rekan seperjalanan Habib Hassan, yang selamat sempat menetap di daerah tersebut.
Ia menyebarkan agama Islam hingga ke Pulau Sumbawa. Ia kemudian menetap di Sumbawa hingga tutup usia.
Kisah perjuangan syiar Habib Hassan terus disampaikan dari mulut ke mulut.
Karena perjuangan hidupnya dianggap suci, penghormatan terhadap makamnya berlangsung hingga kini. Selama sekian abad, makam itu dijadikan tempat berziarah.
Baca juga: Friedrich Silaban, Seorang Nasrani yang Pelajari Wudu dan Shalat demi Rancang Masjid Istiqlal
Di kalangan masyarakat, makam Habib Hassan atau Mbah Priok dikenal sebagai salah satu makam keramat.
Di kompleks makam, terdapat sebuah ruangan atau hall yang biasa digunakan untuk melakukan doa bersama.
Di sana juga terdapat sebuah kolam yang sumber airnya dipercaya membawa berkah.
Dilansir dari situs jakarta-tourism.go.id, untuk datang ke makam Mbah Priok, para pengunjung diwajibkan menggunakan pakaian yang sopan, yaitu celana/rok panjang dan baju berlengan panjang serta kerudung bagi wanita.
Terdapat sebuah lapangan parkir yang luas di sekitar Makam Mbah Priok.
Hal ini dikarenakan makam Mbah Priok selalu didatangi oleh para rombongan peziarah dari penjuru nusantara yang biasanya menggunakan bus dan mobil-mobil besar.
Bagi yang ingin menggunakan transportasi umum, anda dapat menggunakan Bus Wisata Jakarta (Bus tingkat) dengan jurusan Juanda – Makam Mbah Priok (koridor BW6).
Bus ini berangkat persis dari depan pintu gerbang Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.