Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Warga, 2 Maling Motor di Ciputat Menangis dan Minta Ampun

Kompas.com - 20/04/2021, 09:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Dua terduga pencuri sepeda motor berinisial D dan Y menangis dan meminta ampun kepada warga setelah ditangkap di Gang Cinta, RT 6 RW 10, Jalan WR Supratman, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (19/4/2021) malam.

"Iya kedua pelaku sempat menangis dan meminta ampun ke warga agar tidak itu (menghakimi)," kata seorang warga setempat, Rico (42), di lokasi, Senin.

Rico mengatakan, kedua orang itu sempat dihadiahi bogem mentah oleh warga yang geram dengan aksi pencurian itu. Menurut Rico, aksi warga itu tidak berlebihan, hanya sebatas memberikan pelajaran kepada kedua orang tersebut.

Baca juga: Kronologi 2 Maling Motor Ditembak karena Melawan Polisi Pakai Celurit

"Tindakan-tindakan (warga) hanya sebatas memberikan pelajaran saja tidak ada yang berlebih. Karena warga sudah gerah, apalagi disituasi Covid-19 semuanya pada susah," ucap Rico.

Peristiwa pencurian sepeda motor itu terjadi saat warga setempat sedang menjalani shalat tarawih, sekitar pukul 19.30 WIB.

"Jadi sebelumnya pelaku mendorong motor dan dilihat oleh pemilik motor. Kemudian diteriaki.... Jadi jemaah yang pada tarawih pada keluar semua," kata Rico.

Kedua terduga pelaku yang sedang mendorong motor Suzuki Satria FU milik korban panik saat mendengar teriakan warga.

"Karena ketakutan, motor yang dibawa pelaku jatuh di dekat mushala itu. Dan ditangkap warga," kata Rico.

Rico mengatakan, berdasarkan dari keterangan warga setempat lainnya, kedua pelaku kerap melintasi jalan tersebut beberapa waktu sebelum melakukan aksinya.

"Iya kalau kata anak-anak sini sering melihat mereka (pelaku) melintas di sini beberapa hari lalu," katanya.

Kedua pelaku telah diserahkan ke Polsek Ciputat Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com